Mohon tunggu...
FEBRI SANDY IRAWAN
FEBRI SANDY IRAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA KAMPUS UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN

PENDIDIKAN PANCASILA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Pancasila Pada Generasi Muda di Era Serba Digital

8 Januari 2024   14:55 Diperbarui: 8 Januari 2024   15:06 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

LATAR BELAKANG

Pendidikan pancasila pada generasi muda ini sangat penting karena dapat membangun karakter dan moral anak muda zaman sekarang. Pendidikan Pancasila bisa sangat membantu generasi muda dalam memahami nilai-nilai moral, etika, dan karakter yang kuat. Selain itu Pendidikan Pancasila juga dapat membantu generasi muda untuk memahami toleransi antar sesama. Sekarang saja banyak anak muda kurang tahu mengenai pancasila, apalagi di zaman serba digital seperti sekarang ini. Anak muda jika menggunakan teknologi biasanya tidak berminat dengan pendidikan pancasila, mereka cenderung lebih berminat untuk bermain game, membuka sosmed, dan lain-lain. Di sisi lain peran orang tua dan guru sangatlah penting pada anak muda di era serba digital seperti ini. Karena dari merekalah kita anak muda bisa memahami makna dari pendidikan pancasila ini.

Diharapkan juga jika anak muda menggunakan teknologi tidak hanya membuka hal-hal yang tidak bermanfaat melainkan membuka seputar pendidikan pancasila supaya dapat memahaminya. Selain itu juga Pendidikan Pancasila ini penting bagi generasi muda, karena adanya tantangan dalam menghadapi era digital, seperti munculnya budaya asing dan sifat individualistis serta intoleransi dari orang, yang dapat mempengaruhi identitas bangsa dan ideologi bangsa. Selain itu, generasi milenial yang lahir, tumbuh, dan besar di lingkungan era digital membutuhkan pendidikan karakter yang dapat membentuk kemampuan berpikir kritis, literasi digital, literasi teknologi, dan literasi manusia. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila dapat menjadi pondasi utama dalam menjalani yang semakin maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam memahami pendidikan Kewarganegaraan secarah utuh dan baik serta menyeluruh sebagai suatu bidang kajian yang mempelajari kependidikan perlu dilakukannya analisis terhadap berbagai dimensi yang kini melekat padanya. Sebagai mata pelajaran di sekolah pendidikan Kewarganegaraan telah mengalami perkembangan yang fluktuatif, baik dalam kemasan maupun substansinya (Dewantara et al., 2021).

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah merupakan mata pelajaran yang sangat baik dan penuh dengan muatan afektif (Nurgiansah, 2021c). Pembelajaran yang berlangsung sebisa mungkin baik dan mampu memberikan pengalaman belajar nyata yang langsung di peroleh siswa. Bila dilihat dari konteks studi kurikulum, kajian terhadap Pendidikan Kewarganegaraan termasuk dalam bidang kajian sistem kurikulum pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial. Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran di sekolah mengalami beberapa kendala yang menyebabkan hasil dari pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan belum terimplementasikan dengan baik. Ada beberapa penyebab terjadinya kendala tersebut adalah Guru yang masih menggunakan metode ceramah, sehingga membuat murid cepat bosan, minta serta motivasi semangat belajar murid terhadap pendidikan Kewarganegaraan masih kurang, dan kurangnya pengetahuan guru tentang metode pembelajaran seperti apa yang harus digunakan.

Dalam memperkuat mental generasi muda, perlu dilakukan pemanfaatan teknologi internet dengan tepat guna agar selalu siap mengawal percepatan transformasi digital. Dalam menghadapi tantangan di era digital, perlu dilakukan pembelajaran Pendidikan Pancasila secara optimal dengan memperhatikan karakteristik peserta didik sebagai generasi digital native. Guru Pendidikan Pancasila diharapkan mampu mempergunakan media pembelajaran berbasis digital dalam menciptakan pembelajaran Pancasila yang lebih optimal. Era digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan.

1. Perubahan Cara Belajar: Dengan adanya internet, cara belajar generasi muda telah berubah. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar dan mencari informasi secara online. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini.

2. Tantangan Era Digital: Di era digital, generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti penyebaran berita hoax, cyberbullying, dan berbagai bentuk pelanggaran lainnya di dunia maya. Hal ini menuntut mereka untuk memiliki pemahaman yang baik tentang etika dan hukum di dunia digital. Pendidikan Pancasila dapat memberikan landasan moral dan etika bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan tersebut.

3. Pemahaman dan Implementasi Nilai-nilai Pancasila: Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang harus dipahami dan diimplementasikan oleh setiap warga negara, termasuk generasi muda. Di era digital, pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila menjadi semakin penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Membentuk Karakter dan Identitas Bangsa: Pendidikan Pancasila juga berperan penting dalam membentuk karakter dan identitas bangsa. Di era digital, generasi muda dihadapkan pada berbagai informasi dan budaya dari berbagai negara. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila harus mampu menanamkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi warga negara Indonesia.

Permasalahan yang sering terjadi adalah dari segi beretika dalam bermedia sosial yang dimana sangat jauh sekali dari nilai berkarakter Pancasila di media sosial. Hal ini harus segera diselesaikan karena jangan sampai karakter Pancasila yang berbudi luhur ini luntur karena tergerusnya perkembangan zaman yang mana tidak bisa dikendalikan. Pudarnya semangat terhadap nasionalisme dalam jiwa para pemuda di era serba cepat dan mudah ini secara seksama harus mengetahui akar permasalahan ini yang dimana sangat pentingnya untuk membangkitkan lagi rasa nasionalisme tanah air untuk para pemuda Indonesia di era digital (Kartini & Dewi, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun