[caption id="attachment_381516" align="aligncenter" width="560" caption="Taman Tengah"]
Fasilitas Lainnya
Keberadaan masjid sangat memudahkan pengunjung terutama yang beragama islam untuk melaksanakan sholat, didukung dengan tempat berwudhu yang bersih dan terpisah antara pria dan wanita menyebabkan muslimah tidak perlu khawatir terlihat auratnya ketika berwudhu. Area parkir yang disediakan cukup luas, dan di sekitar pasar dikelilingi oleh toko-toko yang menjual bermacam-macam kebutuhan sandang maupun perabot rumah tangga.
Salah satu keunikan yang menjadi ciri khas pasar ini yaitu hiasan yang menyerupai daun dengan warna hijau muda. Hiasan ini kerap ditemukan pada setiap tiang penyangga bangunan.
[caption id="attachment_381518" align="aligncenter" width="700" caption="Hiasan Unik pada Tiang Bangunan Pasar"]
Keanekaragaman Bahasa Daerah
Selain mendapatkan barang yang kita inginkan, di Pasar Adjie Dilayas ini kita dapat belajar bahasa daerah secara autodidak. Umumnya pedagang yang menjajakan dagangannya di sini berasal dari suku Jawa, Sulawesi, Banjarmasin, dan Berau. Bahkan masing-masing suku tersebut memiliki kecenderungan menjual komoditas tertentu. Misalnya, penjual ikan biasanya didominasi oleh pedagang yang bersuku Bugis (Sulawesi), penjual daging ayam biasanya ditekuni oleh pedagang yang bersuku Banjar, untuk daging sapi atau payau biasa dijual oleh penduduk asli Berau, sedangkan sayur-sayuran dan hasil pertanian lainnya banyak didominasi oleh suku Jawa.
Walaupun penjual memiliki latar belakang suku yang berbeda, umumnya sikap mereka sangat ramah terhadap pembeli, bahkan ada penjual yang sangat senang berjualan di Pasar Sanggam karena dari pembeli-lah mereka memperoleh penghasilan dan pengetahuan baru. Seperti salah seorang penjual nasi pecel yang saya temui bahwa dia baru mengetahui makna ‘vegetarian’ setelah berjualan di pasar subuh.
Demikianlah sekilas tentang keunikan yang saya rasakan pada Pasar Sanggam Adji Dilayas ini. Pasar yang menjual berbagai macam keperluan masyarakat Berau ini diharapkan dapat menjadi pasar percontohan di provinsi Kalimantan Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H