Mohon tunggu...
Iqbal Albuhori
Iqbal Albuhori Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Saya adalah seorang penulis yang bersemangat dalam mengeksplorasi berbagai topik, mulai dari sejarah Indonesia hingga teknologi modern. Dengan latar belakang yang kuat dalam ilmu politik dan studi sosial, saya berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam dan analisis yang tajam dalam setiap artikel yang saya tulis. Selain itu, saya juga tertarik pada topik-topik keagamaan, seperti tafakkur dan aspek-aspek kehidupan. Melalui tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Misteri di Balik Wafatnya Sri Sultan Hamengkubuwana IX

2 Februari 2025   00:53 Diperbarui: 2 Februari 2025   00:53 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sosok Sri Sultan Hamengkubuwana IX (Sumber Foto: blog.bintangasik.com)

Sri Sultan Hamengkubuwana IX adalah sosok pemimpin yang dihormati dan dicintai oleh rakyat Yogyakarta. Lahir pada 12 April 1912, beliau menjabat sebagai Sultan Yogyakarta kesembilan dan juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama. Namun, wafatnya pada 2 Oktober 1988 di George Washington University Medical Center, Amerika Serikat, menyisakan berbagai cerita misteri yang hingga kini masih menjadi bahan perbincangan.

Misteri di Amerika Serikat

Kunjungan Sri Sultan ke Amerika Serikat pada tahun 1988 adalah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Namun, kesehatannya tiba-tiba memburuk, dan beliau mulai mengalami muntah-muntah tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini mengejutkan banyak orang, mengingat beliau sebelumnya dalam keadaan sehat. Akhirnya, setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, beliau wafat. Penyebab pasti kematiannya tidak pernah diumumkan secara resmi, yang menimbulkan spekulasi dan teori konspirasi di kalangan masyarakat.

Fenomena Tumbangnya Pohon Beringin

Sebuah fenomena yang menakjubkan terjadi di Yogyakarta setelah wafatnya Sri Sultan. Pohon beringin Kyai Wijayandal, yang dianggap sakral dan memiliki makna spiritual yang dalam, tiba-tiba tumbang tanpa sebab yang jelas. Pohon ini berada di Alun-alun Utara Yogyakarta dan diyakini memiliki hubungan erat dengan kerajaan Mataram. Banyak yang percaya bahwa tumbangnya pohon tersebut adalah tanda duka yang mendalam dan misteri yang belum terpecahkan.

Dugaan Penolakan Suap dan Jabatan Wapres

Sri Sultan Hamengkubuwana IX dikenal sebagai sosok yang tegas dan berprinsip. Ada cerita yang menyebutkan bahwa beliau menolak suap berupa mobil mewah dan tawaran jabatan Wakil Presiden pada era Soeharto. Menurut cerita yang beredar, beliau mendengar bisikan gaib yang menyuruhnya untuk menandatangani perjanjian tertentu. Bisikan tersebut mengatakan bahwa Belanda tidak lama lagi akan meninggalkan Indonesia. Meskipun tidak ada orang di sekitarnya, beliau sangat yakin bahwa bisikan itu berasal dari salah satu nenek moyangnya. Penolakannya terhadap tawaran tersebut menimbulkan pertanyaan tentang apakah ada pihak yang merasa terganggu dan mungkin memiliki motif untuk menyakiti beliau.

Pertemuannya dengan Nyi Roro Kidul

Legenda mengenai pertemuan Sri Sultan Hamengkubuwana IX dengan Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan, juga menambah nuansa misteri dalam kehidupannya. Menurut cerita, Sri Sultan memiliki hubungan spiritual dengan Nyi Roro Kidul dan sering berkomunikasi dengan beliau. Nyi Roro Kidul dikatakan memberikan petunjuk dan arahan dalam berbagai keputusan penting. Meskipun cerita ini lebih bersifat mitos dan tidak memiliki bukti ilmiah, hal ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya kerajaan Mataram.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun