Mohon tunggu...
Iqbal Albuhori
Iqbal Albuhori Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Saya adalah seorang penulis yang bersemangat dalam mengeksplorasi berbagai topik, mulai dari sejarah Indonesia hingga teknologi modern. Dengan latar belakang yang kuat dalam ilmu politik dan studi sosial, saya berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam dan analisis yang tajam dalam setiap artikel yang saya tulis. Selain itu, saya juga tertarik pada topik-topik keagamaan, seperti tafakkur dan aspek-aspek kehidupan. Melalui tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kisah Tragis Sakiko Kanase: Istri Soekarno daari Jepang yang Bunuh Diri Karena Cemburu

25 Januari 2025   00:21 Diperbarui: 25 Januari 2025   00:21 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakiko Kanase (Sumber: www.hops.id/Efa Endang Triyono)

Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia, dikenal sebagai sosok yang karismatik dan penuh semangat dalam perjuangan melawan penjajahan. Namun, di balik kepemimpinannya yang gemilang, terdapat aspek kehidupan pribadi yang menarik perhatian banyak orang. Salah satu aspek yang mencolok adalah kehidupan rumah tangganya yang penuh warna dengan memiliki banyak istri. Salah satu kisah yang paling tragis adalah kisah Sakiko Kanase, istri Soekarno dari Jepang yang bunuh diri karena cemburu.

Pertemuan dan Pernikahan

Soekarno pertama kali bertemu dengan Sakiko Kanase saat berkunjung ke Kyoto, Jepang. Pada pandangan pertama, Soekarno jatuh hati pada Sakiko, yang saat itu adalah seorang model. Pernikahan mereka berlangsung di Hotel Daiichi, Kota Ginza, Jepang pada tahun 19582. Setelah pernikahan, Sakiko berpindah agama Islam dan diberi nama Indonesia oleh Soekarno menjadi Saliku Maesaroh.

Kehidupan di Jakarta

Setelah menikah, Soekarno membawa Sakiko ke Jakarta dan menempatkannya di rumah mewah di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Selama di Jakarta, Sakiko terdaftar sebagai guru privat salah satu anak karyawan perusahaan Jepang Kinoshita Trading Company dan dikenal sebagai Bu Guru Basuki.

Cemburu dan Tragedi

Namun, kehidupan Sakiko berubah tragis ketika Soekarno jatuh hati pada wanita Jepang lain bernama Naoko Nemoto, yang kemudian dikenal sebagai Ratna Sari Dewi. Dalam kesedihan yang mendalam, pada 30 September 1959, Sakiko Kanase bunuh diri dengan cara memotong nadinya sendiri di dalam kamar mandi. Tragedi ini terjadi saat Soekarno dan Ratna Sari Dewi tengah berada di Bali.

Kesimpulan

Kisah Sakiko Kanase adalah salah satu dari banyak cerita tragis dalam kehidupan pribadi Soekarno. Meskipun dikenal sebagai pemimpin besar, kehidupan rumah tangga Soekarno penuh dengan drama dan tragedi. Kisah Sakiko Kanase mengingatkan kita akan kompleksitas kehidupan pribadi tokoh-tokoh besar dan dampak emosional yang bisa terjadi di balik layar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun