Mohon tunggu...
Iqbal Albuhori
Iqbal Albuhori Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Saya adalah seorang penulis yang bersemangat dalam mengeksplorasi berbagai topik, mulai dari sejarah Indonesia hingga teknologi modern. Dengan latar belakang yang kuat dalam ilmu politik dan studi sosial, saya berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam dan analisis yang tajam dalam setiap artikel yang saya tulis. Selain itu, saya juga tertarik pada topik-topik keagamaan, seperti tafakkur dan aspek-aspek kehidupan. Melalui tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Raden Fatah: Pendiri Kesultanan Demak dan Hubungannya dengan Palembang

14 Agustus 2024   01:41 Diperbarui: 14 Agustus 2024   02:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raden Fatah, juga dikenal sebagai Sultan Fatah, adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri dan raja pertama Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa. Namun, sebelum mencapai kejayaannya di Demak, Raden Fatah memiliki hubungan yang erat dengan Kota Palembang.

Asal Usul dan Kelahiran di Palembang
Raden Fatah lahir di Palembang sekitar tahun 1455. Ia adalah putra dari Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit, dan seorang putri dari negeri Champa yang bernama Siu Ban Ci. Setelah ibunya diceraikan oleh Prabu Brawijaya, ia dibawa ke Palembang dan diasuh oleh Arya Damar, Adipati Palembang.

Masa Kecil dan Pendidikan
Di Palembang, Raden Fatah tumbuh besar di bawah asuhan Arya Damar. Ia mendapatkan pendidikan agama dan pengetahuan dasar di lingkungan keluarga muslim. Ketika dewasa, Raden Fatah memutuskan untuk merantau ke Jawa bersama adiknya, Raden Kusen.

Perjalanan ke Jawa dan Pendirian Kesultanan Demak
Setibanya di Jawa, Raden Fatah belajar agama Islam di pesantren Sunan Ampel di Surabaya. Ia kemudian menikah dengan putri Sunan Ampel dan mendirikan perkampungan muslim di Glagah Wangi, yang kemudian berkembang menjadi Kesultanan Demak.

Hubungan dengan Palembang
Meskipun Raden Fatah akhirnya menetap dan berkuasa di Demak, hubungannya dengan Palembang tetap kuat. Palembang adalah tempat kelahirannya dan tempat ia menghabiskan masa kecilnya. Pengaruh Palembang dalam kehidupan awal Raden Fatah sangat signifikan, terutama dalam pembentukan karakter dan pengetahuan agamanya.

Warisan Raden Fatah
Raden Fatah meninggal pada tahun 1518, tetapi warisannya terus hidup melalui Kesultanan Demak yang ia dirikan. Kesultanan ini memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Jawa dan menjadi pusat kekuatan politik dan ekonomi di wilayah tersebut.

Raden Fatah adalah sosok yang memiliki peran penting dalam sejarah Islam di Indonesia. Sebagai pendiri Kesultanan Demak, ia berhasil membangun kerajaan Islam pertama di Jawa yang menjadi pusat penyebaran agama Islam dan kekuatan politik di wilayah tersebut. Hubungannya dengan Palembang, tempat ia lahir dan dibesarkan, menunjukkan betapa pentingnya kota ini dalam membentuk karakter dan pengetahuan agamanya. Warisan Raden Fatah terus hidup melalui pengaruh Kesultanan Demak yang ia dirikan, menjadikannya salah satu tokoh bersejarah yang patut dikenang dan dihormati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun