Raden Fatah, juga dikenal sebagai Sultan Fatah, adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri dan raja pertama Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa. Namun, sebelum mencapai kejayaannya di Demak, Raden Fatah memiliki hubungan yang erat dengan Kota Palembang.
Asal Usul dan Kelahiran di Palembang
Raden Fatah lahir di Palembang sekitar tahun 1455. Ia adalah putra dari Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit, dan seorang putri dari negeri Champa yang bernama Siu Ban Ci. Setelah ibunya diceraikan oleh Prabu Brawijaya, ia dibawa ke Palembang dan diasuh oleh Arya Damar, Adipati Palembang.
Masa Kecil dan Pendidikan
Di Palembang, Raden Fatah tumbuh besar di bawah asuhan Arya Damar. Ia mendapatkan pendidikan agama dan pengetahuan dasar di lingkungan keluarga muslim. Ketika dewasa, Raden Fatah memutuskan untuk merantau ke Jawa bersama adiknya, Raden Kusen.
Perjalanan ke Jawa dan Pendirian Kesultanan Demak
Setibanya di Jawa, Raden Fatah belajar agama Islam di pesantren Sunan Ampel di Surabaya. Ia kemudian menikah dengan putri Sunan Ampel dan mendirikan perkampungan muslim di Glagah Wangi, yang kemudian berkembang menjadi Kesultanan Demak.
Hubungan dengan Palembang
Meskipun Raden Fatah akhirnya menetap dan berkuasa di Demak, hubungannya dengan Palembang tetap kuat. Palembang adalah tempat kelahirannya dan tempat ia menghabiskan masa kecilnya. Pengaruh Palembang dalam kehidupan awal Raden Fatah sangat signifikan, terutama dalam pembentukan karakter dan pengetahuan agamanya.
Warisan Raden Fatah
Raden Fatah meninggal pada tahun 1518, tetapi warisannya terus hidup melalui Kesultanan Demak yang ia dirikan. Kesultanan ini memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Jawa dan menjadi pusat kekuatan politik dan ekonomi di wilayah tersebut.
Raden Fatah adalah sosok yang memiliki peran penting dalam sejarah Islam di Indonesia. Sebagai pendiri Kesultanan Demak, ia berhasil membangun kerajaan Islam pertama di Jawa yang menjadi pusat penyebaran agama Islam dan kekuatan politik di wilayah tersebut. Hubungannya dengan Palembang, tempat ia lahir dan dibesarkan, menunjukkan betapa pentingnya kota ini dalam membentuk karakter dan pengetahuan agamanya. Warisan Raden Fatah terus hidup melalui pengaruh Kesultanan Demak yang ia dirikan, menjadikannya salah satu tokoh bersejarah yang patut dikenang dan dihormati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H