Kedatangan bangsa Eropa pada akhir abad ke-18 membawa perubahan besar bagi masyarakat asli Australia. Pada tahun 1788, Inggris mulai mendirikan koloni di Australia, yang menyebabkan konflik dan penurunan populasi penduduk asli akibat penyakit, perang, dan pengambilalihan tanah. Meskipun demikian, masyarakat Aborigin dan Kepulauan Torres Strait terus mempertahankan budaya dan tradisi mereka hingga saat ini.
Pengakuan dan Rekonsiliasi
Pada tahun 2008, Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada masyarakat Aborigin atas perlakuan buruk yang mereka terima selama masa kolonisasi. Sejak itu, Australia telah berusaha untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara penduduk asli dan non-pribumi, serta menghormati warisan budaya mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H