Tingkah laku dan pilihan hidup kita banyak dipengaruhi oleh intrakomunikasi dalam diri atau self talking. Disadari atau tidak di dalam diri kita sering terjadi perbincangan terhadap diri sendiri, dan biasanya itu yang mempengaruhi apakah kita melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dari self talking ini akan berkembang menjadi persepsi terhadap diri, dimana fikiran bisa atau tidak bisa melakukan sesuatu akan muncul.
Mungkin pembaca sekalian pernah dengar ungkapan "jika anda berfikir bisa atau tidak bisa maka anda benar". Ungkapan ini menunjukan betapa pentingnya persepsi diri dan fikirian terhadap diri sendiri pada saat melakukan sesuatu. Artinya bila kita berfikir bisa, maka semua hal yang kita inginkan bisa kita lakukan tapi pada saat kita berfikir tidak bisa maka apapun itu tidak akan bisa kita lakukan.
Oleh karena itu penting sekali me-manage fikiran untuk selalu berfikir "bisa" di situasi apa pun. Berfikiran "bisa" akan memberikan energi yang sangat besar pada saat kita dihadapkan masalah-masalah yang sangat sulit. Berfikiran "bisa" juga merupakan modal awal kita bila menginginkan sesuatu yang besar dalam kehidupan kita.
Berfirkir "bisa" dapat dilatih dengan mengatakan dalam hati "saya bisa" berulang kali. Kata-kata yang diungkapkan dalam hati tersebut bisa juga ditambah dengan kata-kata yang lebih spesifik seperti "saya bisa lebih kreatif", "saya bisa lebih cepat" dan lain sebagainya. Lakukanlah hal tersebut berulang-ulang. Terapi seperti ini akan membawa energi baru dan membuat segala kegiatan yang sedang atau akan kita lakukan menjadi lebih optimal.
my blog: http://mytelcoit.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H