Setelah sebelumnya Android diperkenalkan dan mulai familiar di negara-negara maju seperti US, Canada dll, kini tekhnologi Android sudah mulai merambah ke negara-negara berkembang seperti Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar, no 3 atau no 4 di dunia setelah China, India, Amerika. Ditambah lagi penetrasi pengguna ponsel di Indonesia yang sangat tinggi. Di Jakarta sendiri mungkin hampir semua orang sudah mempunyai ponsel.
Namun bila dilihat behavior dari pengguna ponsel di Indonesia, mereka masih mengharapkan ponsel-ponsel dengan harga yang murah dengan kualitas yang lumayan. Sampai saat ini ponsel berbasis Android di Indonesia masih berkisar di atas harga Rp 3.000.000 atau 300 USD. sedangkan daya beli mayoritas masyarakat Indonesia dibawah RP 1.500.00. Huawei sebagai vendor Ponsel dari china yang terkenal murah masih memberikan harga sekitar Rp. 3.000.000 pada ponsel bebasiskan OS Android, harga yang masih diluar jangkauan masyarakat Indonesia.
Android merupakan Operating System keluaran Google dengan lisensi open source. Dengan lisensi open source ini seharusnya harga Android dapat murah dan terjangkau oleh kantong orang-orang di Negara berkembang seperti Indonesia. Android memiliki banyak sekali keunggulan dan flexibilitas dibanding dengan OS-OS yang lain. Selain merupakan product dari perusahaan web nomor 1 di dunia, Android juga memungkinkan developer mengeksplorasi lebih dalam sampai level operating system dimana ini tidak ditemui di operating system terdahulu atau platform J2ME. Dengan harganya yang lebih murah dan semakin tersebarnya Android ke masyarakat ekonomi menegah kebawah, kita akan melihat semakin besar peranan Android ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H