Mobile Banking, Ketika Waktu Adalah Segalanya
By Febri Nila Chrisanty
“The first rule of any technology used in a business is that automation applied to an efficient operation will magnify the efficiency. The second is that automation applied to an inefficient operation will magnify the inefficiency.”
(Bill Gates quotes, American Entrepreneur and founder of Microsoft Co.)
Sceene 1: Kehidupan nyata, Jakarta di pagi hari
Hari Rabu, ditengah kegiatan rutin pagi, ratusan kendaraan berbahan bakar solar sampai dengan pertamax melakukan “simulasi parkir” (baca: Macet) bersama di sepanjang jalan raya menuju pusat perkantoran. Jakarta, kota dimana untuk melakukan perpindahan tempat dari satu lokasi ke lokasi lainnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan tidak selalu dapat diprediksi dengan tepat (semoga teleport machine segera menjadi kenyataan – ini bukan opini tapi merupakan sebuah vision yang besar). Namun, apapun yang terjadi, masyarakat perkotaan Jakarta harus tetap melakukan aktifitas mereka baik rutin, non-rutin, hujan, panas, sedang mood maupun tidak, the show must go on.
Ditengah jadwal kegiatan yang padat serta berada di posisi seseorang yang memiliki peran hidup ganda (baca: working mom) dan tuntutan multitasking di waktu yang terbatas (berbelanja groceries, membayar tagihan listrik, tagihan air, telephone dan kartu kredit, mengantar anak sekolah, membeli tiket pesawat untuk menengok orang tua di kota lain, ke bengkel untuk melakukan service berkala dan sejuta aktifitas wajib lainnya) sangat membutuhkan bantuan untuk melakukan tugas wajib tersebut yaitu personnal assistant yang sadar teknologi
Sceene 2: Informasi perkembangan Perbankan dan teknologi
Penggunaan teknologi dalam dunia bisnis sudah menjadi bagian dari core competence (kemampuan inti) dari berbagai proses bisnis baik dalam proses produksi, delivery maupun marketing, tidak terkecuali dalam dunia perbankan. Saat ini, perbankan tidak hanya mengandalkan perluasan jaringan distribusinya secara fisik saja tetapi juga melalui jaringan elektronik. Layanan perbankan tidak hanya dapat diperoleh nasabahnya melalui kantor cabang bank namun juga dapat diperoleh melalui jaringan elektronik perbankan. Layanan melalui jaringan elektronik yang biasa dimiliki dalam industri perbankan adalah: internet, mobile, telephone dan ATM. Salah satu layanan perbankan elektronik yang saat ini menjadi fokus perbankan syariah dalam memperluas jaringannya adalah Mobile Banking.
PermataBank Syariah yang didirikan pada tanggal 10 November 2004 dan saat ini telah memiliki 3 Kantor Cabang dan 5 Kantor Cabang Pembantu yaitu, 1 Kantor Cabang Arteri Pondok Indah, Jl. Arteri Pondok Indah No. 41 Jakarta, 1 Kantor Cabang Buah Batu Bandung, Jl. Buah Batu No. 238 Bandung dan 1 Kantor Cabang Panglima Sudirman Surabaya, juga memiliki jaringan elektronik melalui mobile yaitu PermataMobile.
PermataMobile adalah salah satu direct electronic channel yang dimiliki oleh PermataBank konvensional dan dapat dipergunakan oleh PermataBank Syariah yang disediakan untuk Nasabah mereka. Layanan Mobile Banking yang tersedia mencakup:
- Informasi (Saldo, nilai tukar mata uang asing, tagihan PermataKartuKredit, cicilan kredit, biaya pendidikan, Telkom, Ponsel, PLN),
- Transfer Online dan Real Time (Transfer dana antar rekening PermataBank, Transfer dana ke e-wallet / e-saving, Transfer dana ke bank lain anggota jaringan ALTO, ATM Bersama dan Prima),
- Pembayaran Tagihan, Isi Ulang Pulsa (Simpati, Kartu As, Mentari, IM3, XL/bebas, Esia, Fren, Flexi, StarOne dan 3),
- Pembayaran (layanan umum, tagihan ponsel, Kartu Kredit, Cicilan Kredit, Personal Loan, Asuransi, Biaya Pendidikan, Tiket, Televisi, Internet).
Namun berdasarkan data penggunaan dari internet dan Mobile Banking di Amerika dan Kanada melalui survey yang diadakan oleh Empathica diperoleh data bahwa konsumen Amerika dan Kanada menyatakan memperoleh manfaat dari melakukan Internet Banking (38,2% dan 49,4%). Sedangkan untuk penggunaan Mobile Banking berada pada urutan paling bawah (Amerika sebesar 1,7%; Kanada sebesar 1,1%) dengan alasan faktor kepercayaan terhadap jaminan keamanan dari Mobile Banking.
Sedangkan kondisi di Indonesia berdasarkan survey yang dilakukan oleh Yahoo! yang bekerjasama dengan TNS dengan menggunakan metode observasi / tatap muka yang melibatkan 2000 responden umum dan 1021 responden media internet di kota-kota besar di Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan internet banking dan transaksi online menempati urutan terbawah dengan persentase 5% dan 3%. Sedangkan sebagian besar yaitu 58% masih digunakan untuk megakses jejaring sosial.
Berikut adalah beberapa jawaban dari Ibu V.R.A (Bagian Product PermataBank Syariah) seputar Mobile Banking baik tujuan, harapan dan kendala yang akan dihadapi bank:
Q: “Apa tujuan dan manfaat yang dirasakan oleh PermataBank Syariah dengan memiliki fasilitas Mobile Banking dalam pelayanan perbankannya?”
A: “Dengan adanya e-channels, PermataBank Syariah dapat masuk ke segmen masyarakat menengah atas (AB, sebagaimana PermataBank) yang sangat concern terhadap teknologi yang dapat mempermudah akses transaksi mereka. Adanya e-channels juga mempermudah nasabah dalam bertransaksi, karena tidak harus pergi ke cabang, selain juga menghemat waktu mereka. Harapannya e-channels dapat menjadi salah satu hook service yang membuat nasabah akan mengoptimalkan penggunaan rekeningnya di PermataBank Syariah, sehingga dapat dilakukan cross sell terhadap produk-produk Syariah lainnya.
Q: “Kendala apa saja yang dihadapi PermataBank Syariah dalam pelaksanaan pelayanan Mobile Banking selama ini dan bagaimana cara mengatasinya?”
A: “Kendala yang umumnya muncul adalah karena nasabah belum terbiasa/percaya kepada the power of e-channels, maka mereka belum terbiasa menggunakan fasilitas tersebut. Namun sebaliknya, bagi nasabah yang sudah terbiasa menggunakan e-channels, maka mereka akan merasakan "ketergantungan" terhadap layanan tersebut. Karena PermataBank Syariah menjalankan business model dengan mekanisme "leverage" dengan PermataBank konvensional, maka apabila ada kendala maka dikoordinasikan dengan rekan-rekan PermataBank.
Q: “Apa harapan kedepan PermataBank Syariah dalam penggunaan teknologi untuk peningkatan pelayanan banking-nya?”
A: “Kedepannya PermataBank Syariah akan tetap memfokuskan pada penjualan produk dengan berbasis layanan e-channels yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, selain juga mengefisienkan proses di PermataBank Syariah sendiri karena tidak ada lagi "manual intervention".
PermataBank telah menerima berbagai penghargaan sehubungan dengan penggunaan jaringan elektronik dalam pelayanan perbankannya. Beberapa penghargaan tersebut adalah: The Most Profitable Sharia Unit and The Most Efficient Sharia Unit in the 2010 Islamic Award yang diadakan oleh Karim Business Consulting, E-Company Award tahun 2009 (posisi pertama di industri Perbankan), The Best SMS Banking dan posisi ketiga di penghargaan E-Company Award tahun 2008 versi majalah Warta Ekonomi.
Sceene 3: Salah satu gedung parkiran perkantoran
Hampir selama satu setengah jam waktu yang dibutuhkan mencapai kantor dari pagar rumah. Sarapan pagi telah dilakukan di perjalanan, berdandan tipis dilakukan setiap lampu merah dan melakukan berbagai pembayaran dan transfer di parkiran kantor dengan fasilitas mobile banking dan bergegas menuju berbagai tugas paralel lainnya yang menunggu.
I wanted freedom Bound and restricted I tried to give you up But I'm addicted
Now that you know I'm trapped sense of elation You'd never dream of Breaking this fixation
Our time is running out Our time is running out You can't push it underground You can't stop it screaming out
(MUSE-Time is running out)
Sources:
http://www.permatabank.com/service/90/index.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
