Mohon tunggu...
Febrina Arin Pramudita
Febrina Arin Pramudita Mohon Tunggu... Lainnya - Writer, Illustrator

Just a person who love to write all the good things

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bisa Bikin Miskin! Maraknya Doom Spending di Kalangan Gen Z dan Milenial

29 September 2024   07:50 Diperbarui: 29 September 2024   07:52 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu merasa ingin sekali membeli sesuatu, padahal sebenarnya tidak terlalu membutuhkan? Atau mungkin kamu seringkali melakukan pembelian impulsif hanya untuk sekedar menghibur diri? Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalami fenomena yang sedang marak saat ini, yaitu doom spending.

Penasaran apa itu doom spending? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Apa Itu Doom Spending?

Doom spending adalah kebiasaan berbelanja secara impulsif sebagai cara untuk mengatasi kecemasan atau stres terkait masa depan yang tidak pasti. Biasanya, orang yang melakukan doom spending akan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan, dengan harapan bisa merasa lebih baik secara emosional.

Faktanya, sebuah survei di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 96% penduduknya merasa khawatir dengan kondisi ekonomi saat ini, dan lebih dari seperempatnya melakukan doom spending untuk mengatasi stres. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Amerika, namun mulai merambah ke Indonesia, terutama dengan adanya FOMO (Fear of Missing Out) yang sering dirasakan oleh anak muda saat melihat promosi dan diskon di e-commerce. 

Generasi Muda Sekarang Akan Menjadi Miskin?

Menurut survei CNBC, lebih dari 40% generasi muda merasa kondisi keuangan mereka lebih buruk dibandingkan orang tua mereka. Hal ini diperparah dengan adanya doom spending yang membuat Gen Z dan Milenial semakin sulit untuk menabung dan mencapai tujuan finansial.

Doom spending berdampak buruk karena sering kali mendorong seseorang untuk belanja secara impulsif, bahkan menggunakan layanan pinjaman online (pinjol) atau fitur paylater. Ketika cicilan mulai menumpuk dan bunga yang harus dibayar terus meningkat, situasi keuangan menjadi semakin buruk. 

Nah, kebiasaan ini bisa menjadi lingkaran setan---sekali terjerumus, sulit untuk keluar. Alih-alih menabung atau berinvestasi, uang justru habis untuk melunasi utang belanja yang tidak penting, dan inilah yang pada akhirnya bisa bikin miskin.

Jangan Khawatir, Ada Jalan Keluar Kok!

Kamu tidak sendirian menghadapi doom spending. Gen Z dan Milenial masih punya banyak peluang untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan belanja. Kendali keuangan ada di tanganmu! 

Dengan langkah yang tepat, kamu bisa meraih kestabilan finansial dan terhindar dari jebakan yang bikin miskin. Mulai sekarang, yuk, lebih bijak dalam mengelola uang dan cari cara untuk meningkatkan penghasilan. Simak tipsnya di sini: Mau Dapat Penghasilan Tambahan? Simak 5 Tips Ini!

Jangan tunggu sampai terlambat! Rencanakan keuanganmu lebih baik mulai dari sekarang!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun