Mohon tunggu...
Febrina Rohmatul Cholifah
Febrina Rohmatul Cholifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Semarang

Keadilan ada pada tuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Penggunaan Bahasa Indonesia yang Tidak Sesuai Ejaan di Kalangan Anak Muda, Apa Dampaknya?

30 Maret 2023   18:29 Diperbarui: 30 Maret 2023   18:33 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by prananta haroun on Unsplash   https://unsplash.com/photos/IJIX_8wFnjk

Belajar bahasa sama halnya dengan belajar budaya, karena bahasa merupakan suatu identitas kebudayaan suatu bangsa. Menurut Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra di Indonesia terdapat lebih dari 700 bahasa yang tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke. 

Dalam Ikrar Sumpah Pemuda butir ketiga yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia" ikrar ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dalam mempersatukan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan diartikan sebagai bahasa yang digunakan dalam kegiatan komunikasi berbagai daerah di Indonesia.

Namun dewasa ini banyak sekali kalangan muda maupun tua yang menggunakan bahasa Indonesia tidak sesuai dengan kaidah. Terlebih adanya globalisasi dan westernisasi ini banyak sekali budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia yang dapat mempengaruhi bahasa Indonesia. Sebagai contoh, banyak kalangan anak muda yang mencampur-adukan bahasa asing dengan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari. Hal ini tentunya dapat menimbulkan perusakan bahasa Indonesia. Selain itu penggunaan kata atau ejaan yang tidak sesuai juga dapat ditemui di baliho, papan pengumuman dan lain sebagainya.

Dengan maraknya penggunaan bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, hal ini dapat menimbulkan perusakan bahasa.  Terlebih marak penggunaan bahasa asing atau bahasa gaul di kalangan anak muda yang dapat menimbulkan eksistensi bahasa Indonesia menurun bahkan pudar. Anak muda dewasa kini beranggapan bahwa bahasa Indonesia dinilai terlalu formal, sehingga mereka lebih senang menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul.

Perlu adanya suatu pembinaan terhadap bahasa Indonesia. Pembinaan tersebut dapat berupa peningkatkan kesadaran berbahasa dengan memahami sejarah perjuangan lahirnya bahasa Indonesia, memahami kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia serta yang paling utama adalah menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

sumber:

UUNES TV (2022, Februari 9). MKU Bahasa Indonesia - Hakikat Bahasa Indonesia [Video]. Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=7lrQwNKUIYE&t=318s

Dra. B. Esti Pramuki, M. (n.d.). Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. repository.ut.ac.id. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun