Mohon tunggu...
Febri K. Manoppo
Febri K. Manoppo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menulis dan meneliti merupakan salah satu minat saya di dunia pendidikan khususnya di bidang Pendidikan Anak dan Pendidikan Kristiani untuk anak usia dini. Pada tahun 2023 saya mulai menempuh studi doktoral (PhD) di Hoseo University Korea Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Navigating Superintelligence: Toward Inclusive Ethics and Christian Perspectives on Artificial Intelligence

24 Maret 2024   22:55 Diperbarui: 24 Maret 2024   23:05 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Conclusion

In conclusion, the discussion on superintelligence and its ramifications underscores the need for a comprehensive ethical framework and inclusive policy development in AI progression. This includes acknowledging existential risks, ethical implications, and societal impacts, while integrating diverse perspectives. Within Christian ethics, emphasis is placed on human dignity and responsible technology use, advocating for AI to serve humanity's interests and uphold moral values. By fostering dialogue and interdisciplinary collaboration, we can navigate AI advancements in a manner that prioritizes human welfare and ethical principles.

 

Bibliography 

Lavazza, A., & Vilaça, M. (2024). Human Extinction and AI: What We Can Learn from the Ultimate Threat. Philosophy & Technology, 37(1), 16. https://doi.org/10.1007/s13347-024-00706-2

MARK COECKELBERGH. (2020). AI ethics. The MIT Press.

Mullins, B. (2024). AI, Super Intelligence, and the Fear of Machines In Control.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun