Mohon tunggu...
Febrilian AnggitaPramesty
Febrilian AnggitaPramesty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Surabaya

Saya menyukai buku bacaan tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Stop Demam Berdarah, Mahasiswa KKN-T UNESA Gelar Sosialisasi dan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD

26 Juni 2022   12:16 Diperbarui: 26 Juni 2022   12:42 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SURABAYA -- Dalam rangka pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kelompok KKN Tematik Surabaya 39 Universitas Negeri Surabaya menggelar sosialisasi dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue, dengan menggandeng Kader Jumantik.

Alfian Rozaq selaku ketua Kelompok KKN-T Surabaya 39 mengatakan, pada dasarnya program ini diselenggarakan untuk meringankan beban tugas kader jumantik serta meningkatkan pengetahuan dan partisipasi warga RW 13 Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya tentang pengendalian penyakit DBD.

Tempat pelaksanaan sosialisasi dan pemberantasan sarang nyamuk meliputi enam RT di wilayah RW 13 Kelurahan Petemon. Pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap hari kamis dan jumat, terhitung sejak tanggal 10 Maret hingga 24 Maret 2022. Mahasiswa KKN-T dan Kader Jumantik melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) secara door to door  dengan dibekali alat berupa senter dan kartu pemeriksa jentik rumah/lingkungan.

Alfian juga menambahkan, bahwa hasil dari proses pendataan dan pemeriksaan jentik didapatkan beberapa rumah warga memiliki tempat penampungan air yang terindikasi terdapat jentik-jentik nyamuk.

"Setelah dilakukan PJB di hari Kamis, selanjutnya dilakukan pelaporan hasil PJB kepada RW/Lurah dan Puskesmas Sawahan secara rutin di hari Jumat. Dilanjutkan dengan penyelidikan epidemiologi untuk mencatat dan melaporkan kasus warga RW 13 yang positif penyakit DBD kepada Ketua RT dan Ketua RW yang nantinya akan dilaporkan kepada Puskesmas Sawahan," kata Alfian Rozaq selaku ketua kelompok KKN-T.

Dokpri
Dokpri

Sebagai tindak lanjut dari program selain dilakukan pemeriksaan jentik, mahasiswa KKN-T juga melakukan sosialisasi kepada warga mengenai pengenalan gejala DBD, nyamuk penular DBD, cara pemantauan jentik secara mandiri, dan pencegahan DBD melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas, serta kegiatan plus dalam mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk meliputi memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat antinyamuk, memasang kawat kasa, gotong royong membersihkan lingkungan, dan lain sebagainya.

Dokpri
Dokpri

Terakhir, Ketua Kader Jumantik wilayah RW 13 Kelurahan Petemon, Ibu Khamid mengapresiasi program kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga.

"materi sosialisasi yang disampaikan menarik dan mudah dipahami, sehingga kami selaku masyarakat desa bisa sadar mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah DBD," pungkas Bu Khamid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun