SURABAYA -- Dalam rangka pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kelompok KKN Tematik Surabaya 39 Universitas Negeri Surabaya menggelar sosialisasi dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue, dengan menggandeng Kader Jumantik.
Alfian Rozaq selaku ketua Kelompok KKN-T Surabaya 39 mengatakan, pada dasarnya program ini diselenggarakan untuk meringankan beban tugas kader jumantik serta meningkatkan pengetahuan dan partisipasi warga RW 13 Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya tentang pengendalian penyakit DBD.
Tempat pelaksanaan sosialisasi dan pemberantasan sarang nyamuk meliputi enam RT di wilayah RW 13 Kelurahan Petemon. Pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap hari kamis dan jumat, terhitung sejak tanggal 10 Maret hingga 24 Maret 2022. Mahasiswa KKN-T dan Kader Jumantik melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) secara door to door dengan dibekali alat berupa senter dan kartu pemeriksa jentik rumah/lingkungan.
Alfian juga menambahkan, bahwa hasil dari proses pendataan dan pemeriksaan jentik didapatkan beberapa rumah warga memiliki tempat penampungan air yang terindikasi terdapat jentik-jentik nyamuk.
"Setelah dilakukan PJB di hari Kamis, selanjutnya dilakukan pelaporan hasil PJB kepada RW/Lurah dan Puskesmas Sawahan secara rutin di hari Jumat. Dilanjutkan dengan penyelidikan epidemiologi untuk mencatat dan melaporkan kasus warga RW 13 yang positif penyakit DBD kepada Ketua RT dan Ketua RW yang nantinya akan dilaporkan kepada Puskesmas Sawahan," kata Alfian Rozaq selaku ketua kelompok KKN-T.
Sebagai tindak lanjut dari program selain dilakukan pemeriksaan jentik, mahasiswa KKN-T juga melakukan sosialisasi kepada warga mengenai pengenalan gejala DBD, nyamuk penular DBD, cara pemantauan jentik secara mandiri, dan pencegahan DBD melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas, serta kegiatan plus dalam mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk meliputi memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat antinyamuk, memasang kawat kasa, gotong royong membersihkan lingkungan, dan lain sebagainya.
Terakhir, Ketua Kader Jumantik wilayah RW 13 Kelurahan Petemon, Ibu Khamid mengapresiasi program kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga.
"materi sosialisasi yang disampaikan menarik dan mudah dipahami, sehingga kami selaku masyarakat desa bisa sadar mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah DBD," pungkas Bu Khamid.