hari akan memasuki tahun 2025. tahun dimana seorang perempuan pernah berjanji untuk hidup bersama, pertanyaan-pertanyaan tentang peristiwa yang gagal memasuki bahtera rumah tangga. jika kau hadir hanya untuk singgah seharusnya tak membuat harapan kita untuk menjalin hubungan selayaknya dua insan manusia. kegagalan hubungan kita tak banyak yang bisa diungkapkan, namun satu hal yang acap kali tersirat dalam fikiran, kemana kita yang dulu?. kemana omongan manismu dulu?. kau tinggalkan janjimu untuk aku yang sendirian. kau membangun hubungan yang baru. namun tenang saja aku berusaha mencari seseorang yang akan lebih baik darimu. jangan kau hiraukan aku lagi. meskipun manismu membuatku bangga memilikimu dulu, namun rasa sakitnya tak bisa aku ungkapkan. kau bukan perempuan pertama yang aku cintai dengan hebatnya, namun kau oraang terakhir yang akan aku cintai hebatnya sebelum aku menemukan pasangan hidupku. berjanjilan untuk tidak melupakan cerita indah kita. aku baru saja melihat postingan instagrammu, dan ya aku melihat foto dimana perjuanganmu ketika mengejarku untuk kembali lagi, namun maaf perselingkuhan itu sifat dan jiwa parasmu serta hatimu rusak karena sifat itu, kamu baik namun aku kecewa. apapun ucapanku jangan sampai membuatmu membenciku, tetap hebat, meski kau bukan kepunyaanku dan aku tetap berharap semoga kita bertemu di titik paling tinggi, di titik mencintai paling tinggi yakni titik saling mengiklaskan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H