Mohon tunggu...
febri dwi laksono
febri dwi laksono Mohon Tunggu... -

I'am Industrial Engineering Student at GMU

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Rela Berkorban dan Ikhlas", Kata yang Tepat untuk di Ingat Para Pejabat Kita

16 Juni 2011   10:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:27 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia merupakan Negara dengan berbagai macam suku dan etnik. Memang susah bagi setiap insan manusia untuk menyatukan sesuatu yang berbeda. Namun, itu seharusnya bukanlah hal yang menjadi halangan dan masalah bagi setiap pejabat, yang memang tugasnya itu mengarahkan/menyatukan/mengayomi bangsa yang beraneka ragam ini. Ya, mungkin jika kita melihat negara-negara maju yang kebanyakan memiliki keanekaragaman tidak seperti Negara kita yang tercinta memang kita akan merasa capai/lelah/malas/, karena kita pasti berpikir "sampai kapan negara kita akan terus begini". Mungkin, hal itulah yang selalu ada dibenak kita, walaupun TIDAK semua orang akan berpikir demikian. Nah, untuk para Pejabat-Pejabat yang kebetulan sedang menjabat di struktur pemerintahan Negara Tercinta ini, Anda merupakan orang yang sangat memungkin untuk menyatukan dan memajukan Bangsa yang besar ini. Anda-Andalah yang untuk sekarang menjadi tonggak pertama/ujung tonggak yang menjadi "Sopir" pembawa arah kemana sih Negara Kita ini harus dibawa. Anda harus dan Wajib untuk berpegang pada dua kosa kata ketika Anda sedang menjalankan tugas Anda yaitu "Rela Berkorban dan Ikhlas". Rela Berkorban disini dimaksudkan bahwa Anda harus Rela untuk meluangkan Waktu Anda untuk mengabdi Kepada negara, Bahkan sekalipun anda tidak akan menikmati nikmatnya dunia, karena harus mengikuti seablek program yang sudah dirancang. Anda Harus menerima itu!, dan Ikhlas disini dimaksudkan yaitu untuk ikhlaslah dalam melaksanakan tugasnya, tidak perlu dihitung-hitung berapa yang keluar dari dalam Diri Anda. Ikhlas kalau harus di caci maki diluar sana. Saya yakin dengan dua kosa kata tersebut Anda akan lebih produktif lagi dalam menjalankan tugas. Ingat " Apa yang sedang Bapak/Ibu lakukan sekarang, akan bermanfaat bagi Negara Tercinta ini Forever"!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun