Mohon tunggu...
Febriany Hasnawati Napu
Febriany Hasnawati Napu Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Administrasi Publik yang memiliki hobi menulis dan tertarik dengan dunia jurnalistik. Minat saya dalam menulis membantu saya mengasah kemampuan komunikasi dan analisis, sementara ketertarikan saya terhadap jurnalistik memperkaya pemahaman saya tentang isu-isu publik dan dinamika masyarakat. Saya berharap dapat menggabungkan pengetahuan akademis dan passion saya untuk berkontribusi dalam bidang administrasi dan media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Passion: Definisi, Tujuan, dan Manfaat.

7 Agustus 2024   13:59 Diperbarui: 7 Agustus 2024   14:30 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Startup campus

Kata passion sudah tidak asing lagi ditelinga kita semua, terutama di kalangan gen Z. Sebagaimana kita ketahui passion adalah sesuatu kegiatan yang kita sukai dan di anggap penting.

Namun, apakah pengertian passion hanya itu saja?

Tentu tidak, untuk itu artikel ini akan mengajak pembaca untuk memahami lebih dalam lagi mengenai definisi, tujuan, dan manfaat dari passion.

Passion berasal dari bahasa latin yang berarti gairah; penderitaan. Passion sendiri secara umum adalah hasrat atau kegairahan yang mendalam terhadap suatu aktivitas, bidang, atau tujuan tertentu. Dalam konteks pengembangan diri dan karier, passion seringkali menjadi pendorong utama yang membuat seseorang terus bersemangat dan tekun dalam mengejar sesuatu, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.

Selain itu, terdapat beberapa para ahli mendefinisikan passion dengan berbagai cara, sbb:

  1. Robert J. Vallerand: mendefinisikan passion sebagai kecenderungan kuat untuk terlibat dalam suatu aktivitas yang seseorang sukai, anggap penting, dan diinvestasikan secara signifikan dalam waktu dan energi.
  2. Angela Duckworth: menghubungkan passion dengan konsep grit, yang merupakan kombinasi dari passion dan ketekunan dalam mengejar tujuan jangka panjang.
  3. Cal Newport: berargumen bahwa passion bukanlah sesuatu yang ditemukan tetapi dikembangkan melalui keterampilan dan keahlian yang dikuasai.
  4. Daniel Goleman: mengaitkan passion dengan kecerdasan emosional, di mana passion adalah salah satu komponen penting dalam mencapai puncak kinerja dan kepuasan pribadi.
  5. Ken Robinson: menyatakan bahwa passion adalah titik di mana bakat alami dan minat mendalam bertemu.

Tujuan Passion

Tujuan dari memiliki passion adalah untuk mencapai kepuasan diri, kesejahteraan, dan kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa tujuan utama passion meliputi:

  1. Peningkatan Kualitas Hidup: Passion memberikan rasa tujuan dan makna dalam hidup, meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
  2. Motivasi dan Kinerja: Passion meningkatkan motivasi intrinsik, membuat seseorang lebih bersemangat dan produktif dalam mencapai tujuan.
  3. Pengembangan Diri: Passion mendorong seseorang untuk terus belajar dan berkembang, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
  4. Kreativitas dan Inovasi: Passion memicu kreativitas dan inovasi, mendorong seseorang untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan hal-hal baru.
  5. Kepuasan Karier: Mengikuti passion dalam karier dapat membawa kepuasan profesional yang mendalam dan pencapaian yang signifikan.

Manfaat Passion

Mengikuti passion memiliki banyak manfaat, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Beberapa manfaat utama dari memiliki dan mengembangkan passion adalah:

  1. Kepuasan Diri: Melakukan sesuatu yang sesuai dengan passion memberikan kepuasan batin dan rasa pencapaian yang mendalam.
  2. Motivasi Tinggi: Passion meningkatkan motivasi intrinsik, membuat seseorang lebih bersemangat dan berkomitmen dalam mengejar tujuan.
  3. Performa yang Lebih Baik: Ketika bekerja sesuai dengan passion, seseorang cenderung menunjukkan performa yang lebih baik karena mereka menikmati apa yang mereka lakukan.
  4. Kreativitas dan Inovasi: Passion mendorong seseorang untuk terus belajar, bereksperimen, dan menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif.
  5. Resiliensi: Passion membantu seseorang untuk tetap gigih dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan dan rintangan.
  6. Kesejahteraan Emosional: Passion yang harmonis berkontribusi pada kesejahteraan emosional dan kebahagiaan, mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun