Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una didiami oleh beberapa suku, seperti suku Bugis, Kaili, Bare'e, dan Ta'a. Suku Bare'e dan Ta'a merupakan suku asli yang hidup di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una yang umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Ritual Padungku, yang berarti 'Padi sudah di lumbung' menjadi salah satu tradisi yang berkaitan erat dengan mata pencaharian masyarakat setempat sebagai bentuk ucapan syukur atas kebehasilan panen raya.
Masyarakat Tojo Una-Una seringkali melantunkan syair dan lagu tradisional dengan menggunakan alat musik khas seperti Tamburu, Padengko, dan Geso-geso. Selain lagu dan alat musik tradisional, terdapat pula sejumlah makanan tradisional yang khas, seperti sinole, sagu yang diolah dengan parutan kelapa dan disantap dengan ikan dan dabu-dabu. Selain itu, adapula loka peso, olahan pisang yang dikombinasikan dengan parutan kelapa, konisa jole atau nasi jagung, uta kelor atau sayur daun kelor, dan nike saus atau ikan kecil khas Tojo Una-Una.
Sementara itu, mayoritas etnik yang mendiami daerah TNKT berasal dari Gorontalo. Adapula suku Bajo yang tinggal di sekitar Teluk Tomini dan dikenal sebagai bangsa penjelajah lautan dengan keahlian menyelam ke lautan dalam hinga menjadi inspirasi bagi film Avatar 2: The Way of Water. Sejak kecil, anak-anak suku Bajo dilatih teknik menyelam dan memancing sehingga kemampuan tersebut terwarisi secara turun temurun. Jadi, berminat untuk mengunjungi Kabupaten Tojo Una-Una?
Ditulis oleh: Febrianto Dias Chandra, ASN Kementerian Keuangan. Opini penulis tidak mewakili kebijakan institusi Kementerian Keuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H