Mohon tunggu...
Febrianto Dias Chandra
Febrianto Dias Chandra Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Aparatur Sipil Negara di Kementerian Keuangan

Jangan pernah lelah mencintai negeri ini!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Lebih Dekat Tojo Una-una, Surga Tersembunyi di Indonesia Timur

4 Mei 2023   19:58 Diperbarui: 4 Mei 2023   20:30 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una didiami oleh beberapa suku, seperti suku Bugis, Kaili, Bare'e, dan Ta'a. Suku Bare'e dan Ta'a merupakan suku asli yang hidup di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una yang umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Ritual Padungku, yang berarti 'Padi sudah di lumbung' menjadi salah satu tradisi yang berkaitan erat dengan mata pencaharian masyarakat setempat sebagai bentuk ucapan syukur atas kebehasilan panen raya.

Masyarakat Tojo Una-Una seringkali melantunkan syair dan lagu tradisional dengan menggunakan alat musik khas seperti Tamburu, Padengko, dan Geso-geso. Selain lagu dan alat musik tradisional, terdapat pula sejumlah makanan tradisional yang khas, seperti sinole, sagu yang diolah dengan parutan kelapa dan disantap dengan ikan dan dabu-dabu. Selain itu, adapula loka peso, olahan pisang yang dikombinasikan dengan parutan kelapa, konisa jole atau nasi jagung, uta kelor atau sayur daun kelor, dan nike saus atau ikan kecil khas Tojo Una-Una.

Sementara itu, mayoritas etnik yang mendiami daerah TNKT berasal dari Gorontalo. Adapula suku Bajo yang tinggal di sekitar Teluk Tomini dan dikenal sebagai bangsa penjelajah lautan dengan keahlian menyelam ke lautan dalam hinga menjadi inspirasi bagi film Avatar 2: The Way of Water. Sejak kecil, anak-anak suku Bajo dilatih teknik menyelam dan memancing sehingga kemampuan tersebut terwarisi secara turun temurun. Jadi, berminat untuk mengunjungi Kabupaten Tojo Una-Una?

Ditulis oleh: Febrianto Dias Chandra, ASN Kementerian Keuangan. Opini penulis tidak mewakili kebijakan institusi Kementerian Keuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun