Mohon tunggu...
Febrianto
Febrianto Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Jelata

Berfikir positif dan berenergi positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Bapak Durian

29 Januari 2021   22:14 Diperbarui: 29 Januari 2021   22:19 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi : Koleksi Pribadi

Malam hampir berganti subuh

Mobil tua itu masih terparkir 

Tidak pernah beranjak sedari pagi

Si Bapak pemilik terduduk lesu menahan kantuk

Si Bapak masih bertahan di tengah dinginnya malam

Si Bapak masih berharap ada kendaraan berhenti meski sekedar bertanya harga

Si Bapak masih penuh harap di ujung malam ini ada satu butir buah duriannya terjual

Yah... Sedari parkir pagi sampai di ujung malam jualan si Bapak masih tidak berkurang

Padahal buah-buah durian itu sedemikian menyengat baunya

Tapi tak cukup menarik minat ratusan pejalan kaki dan kendaraan yang lalu lalang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun