Mohon tunggu...
Febriansyah
Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis dan futsal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjadi Komunitas Humanum Yang Mandiri

8 September 2022   10:58 Diperbarui: 8 September 2022   13:24 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang aku dengar dalam tangisan

ialah teriakan dalam kesakitan

oleh cacian yang sangat mengerikan

yang selalu tiap hari ku rasakan

Yang aku tahu dalam bumi

semua itu tentang mencintai

aku yang lunta , di benci

aku yang papa , di cintai.

Yang kau benci selalu kau maki,

yang kau cintai selalu kau sayangi,

dia yang pintar , selalu kau puji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun