Mohon tunggu...
Cerita Pemilih

AHY Keren

10 Februari 2017   06:10 Diperbarui: 10 Februari 2017   06:38 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Agus Harimurti Yudhoyono  seorang satria perpaduan kombinasi kecerdasan sang Ayah (bahkan lebih pintar secara akademis) dan jiwa kepemimpinan warisan sang kakek Sarwo Edhie Wibowo  dan ayah Susilo Bambang Yudhoyono .

Kepintarannya tidak perlu diragukan
Prestasi di bidang militer, dedikasi pada negara , misi kemanusiaan untuk dunia  dan karirnya sudah sangat jelas terlihat
Pesonanya, tidak mungkin terbantahkan

Sudah bukan rahasia lagi Susilo Bambang Yudhoyono pernah meraih prestasi akademik terbaik di Akademi Militer sebagai lulusan terbaik dengan nilai terbaik tahun 1973 dan tidak pernah ada yang menyaingi nilai akademiknya.
Tapi ternyata rekor nilai akademik tertinggi itu dikalahkan dan dipecahkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono putranya sendiri. Selain rupa fisik, tinggi badan dan prestasi akademik yang bisa disaingi oleh Putranya sendiri,

Keberhasilan bersama Pasukan Garuda 23 di Lebanon untuk mengamankan pihak yang berikai dan menjaga perdamaian dan terjun ke masyarakat setempat langsung.
Hampir tidak ada anak pejabat tinggi apalagi setingkat kepala negara atau presiden yang rela untuk terjun langsung operasi di daerah perang , yang bukan negaranya untuk mempertaruhkan nyawa di negara orang lain yang sedang berkonflik.

John F Kennedy "cuma" seorang pensiunan kapten, tapi menjadi Presiden Amerika yang paling fenomenal sepanjang sejarah. Pemimpin yang visioner dan tangguh harus berani mengambil resiko, dan  Agus Harimurti Yudhoyono adalah anak muda kebanggaan Indonesia selama dinas dan pengabdiannya di Militer TNI AD dan Pasukan PBB, sebagai seorang problem solver sudah membuktikan kecemerlangannya dalam menempuh resiko. 

Mari dukung semangat anak muda untuk memimpin Indonesia selanjutnya, dimulai dari membenahi Ibu Kota tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun