Asam KuatÂ
Suatu asam disebut sebagai asam kuat apabila dapat terionisasi secara sempurna. Contoh senyawa yang termasuk asam kuat:
- Asam sulfat (H2SO4)
- Asam bromida (HBr)
- Asam iodida (HI)
Pada larutan asam, jumlah ion H+ lebih banyak dibanding ion OH-. Untuk menghitung konsentrasi ion H+ dalam larutan asam dapat menggunakan rumus sebagai berikut: [H+] = Ma x a
Keterangan:
- [H+] = konsentrasi ion H+ (mol/L atau Molar)
- Ma = Molaritas asam kuat (mol/L atau Molar)
- a = valensi asam kuat
Basa Kuat
Basa kuat merupakan basa yang dapat terionisasi dengan sempurna. Contoh senyawa yang termasuk basa kuat:
- Litium hidroksida (LiOH)
- Natrium hidroksida (NaOH)
- Kalium hidroksida (KOH)
Pada larutan basa, jumlah ion OH lebih banyak dibanding ion H+. Untuk menghitung konsentrasi ion OH- dalam larutan basa dapat menggunakan rumus sebagai berikut: [OH-] = Mb x b
Keterangan:
- [OH-] = konsentrasi ion OH- (mol/L atau Molar)
- Mb= Molaritas basa kuat (mol/L)
- b = valensi basa kuat
Asam LemahÂ
Asam lemah merupakan asam yang terionisasi sebagian dalam air. Contoh senyawa asam lebih:
- Asam format (HCOOH)
- Asam asetat atau Asam cuka (CH3COOH)
- Asam fluorida (HF)
Dalam air, hanya Sebagian molekul asam lemah terurai menjadi ion-ionnya, sehingga derajat ionisasinya 0 < < 1. Jika konsentrasi awal larutan asam lemah HA dinyatakan sebagai Ma, maka: [H+] = x Ma