Keterangan:
- Ka = tetapan ionisasi asam lemah
- Ma = molaritas asam lemah
- = derajat ionisasi asam lemah
Basa LemahÂ
Basa lemah merupakan basa yang terion sebagian ketika larut dalam air. Contoh senyawa yang termasuk basa lemah, yaitu:
- Amonium hidroksida (NH4OH)
- Aluminium hidroksida (Al(OH)3)
- Besi (III) hidroksida (Fe(OH)3)
Dalam air, hanya sebagian basa lemah terurai menjadi ion-ionnya, sehingga derajat ionisasinya 0 < < 1. Jika konsentrasi awal larutan basa lemah LOH dinyatakan sebagai Mb, maka: [OH-] = x Mb
pH Larutan Asam BasaÂ
Konsep pH pertama kali diajukan oleh seorang ahli biokimia dari Denmark yaitu S.P. Sorensen pada tahun 1909. Menurut Sorensen pH merupakan logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen dan dirumuskan sebagai berikut:
- Ukuran keasamaan suatu larutan ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen yang dinyatakan dalam pH dan dirumuskan sebagai berikut: pH = -log [H+]
- Untuk mengukur derajat kebasaan dari suatu larutan basa dinyatakan dengan pOH yang dirumuskan sebagai berikut: pH = -log [OH-]
- Hubungan antara pH dan pOH diturunkan dari persamaan tetapan kesetimbangan air (Kw) pada temperatur 25 0C yaitu: pH = pOH + 14
Indikator Asam BasaÂ
- Tanaman yang dapat dijadikan sebagai indikator adalah tanaman yang mempunyai warna terang contohnya: kol ungu, kulit manggis, bunga sepatu, bunga bougenvil, pacar air dan kunyit.Â
Indikator Hasil Sintesis Di Laboratorium
- Kertas lakmusÂ
- Indikator universalÂ
- Larutan indikator , yaitu: Metil merah, Metil jingga, Fenolftalein, dan Bromtimol biru.
- pH meterÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H