Dunia terus berubah. Hal - hal yang nampaknya sudah berjalan mulus dan sesuai rencana dapat hilang seketika karena trend. Bak roda berputar yang diganjal dengan inovasi gaya baru mengganggu (disrupted innovation) yang diperkenalkan oleh kaum milenial, generasi masa kini yang bergaya hidup kekinian. Pergeseran kebiasaan untuk menjadikan hidup lebih simple, menjadikan kaum milenial sebagai target market baru di dunia bisnis.
Dalam berbisnis, memahami target pasar sangat diperlukan demi keberhasilan untuk memasuki pasar. Seiring perkembangan zaman, minat dan kebutuhan masyarakat dipengaruhi oleh trend yang pergerakannya semakin cepat dari waktu ke waktu. Generasi milenial tercatat mendominasi database konsumen karena gaya hidup yang cenderung konsumtif. Walau begitu, generasi ini juga telah menyadari stabilitas dan pentingnya menabung, sehingga selain konsumtif pembelian aset dan investasi juga dilakukan kaum milenial sejak dini.
Kaum milenial memiliki pemikiran yang kritis dan analitis terhadap macam hal. Membuat respon dari pasar ini cukup banyak feedback yang diberikan. Selera yang semakin beragam karena banyaknya pengaruh dari lingkungan sekitar membuat segmentasi pasar tetap perlu dilakukan. Perbedaan usia, pekerjaan, hobi, dan budaya dapat digunakan sebagai dasar untuk membagi - bagi segmentasi pasar sesuai dengan kelompok sosial.
Pasar milenial berisi orang - orang muda yang cenderung lebih kompleks dari pasar dari generasi – generasi sebelumnya. Mengharuskan para pebisnis untuk memutar otak dan menyalurkan kreativitasnya ke dalam sebuah produk atau jasa yang dapat diterima masyarakat zaman – now. Persaingan pasar yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi pesaing.
Dalam memasuki suatu pasar, diperlukan keterampilan yang handal dalam menciptakan terobosan – terobosan baru yang dapat menarik minat masyarakat masa kini. Inovasi hendaknya dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Kreativitas dan inovasi digabungkan menjadi satu kesatuan yang berperan dalam terbentuknya ide produk baru yang menarik dan unik sehingga memiliki peluang pasar dan dapat menarik konsumen serta adanya peningkatan daya jual.
Inovasi sejatinya merupakan sebuah gagasan dari pemikiran individu yang bersifat unik, kreatif, dan baru sehingga tercipta suatu hal yang berbeda dari yang telah ada menjadikan nilai unggul dalam proses memasuki pasar. Menurut Epstein (2016) perusahaan dapat menggunakan inovasi untuk tumbuh, bertahan melawan pesaing yang kuat, atau bahkan untuk mendefinisikan ulang industri dengan menggunakan kombinasi inovasi model bisnis dan inovasi teknologi.
Generasi milenial merupakan target pasar yang berpotensi, pebisnis perlu untuk mengetahui apa yang menjadi minat kaum ini dan menjadikannya ide dari inovasi produk/ jasa yang akan dikembangkan. “Melek” akan teknologi yang menjadi kelebihan dari generasi milenial membuat pebisnis harus membuat inovasi produk yang dapat booming di dunia maya. Pendekatan digital lebih disukai oleh pasar saat ini daripada pendekatan tradisional karena sesuai dengan trend masa kini.
Inovasi pemasaran umumnya dipahami sebagai proses berkelanjutan, mengambil peluang keuntungan sebagai target, wirausahawan menggabungkan kembali elemen pemasaran utama dan membangun sistem pemasaran dengan kemampuan kompetitif pasar yang lebih kuat untuk memfasilitasi peluncuran produk baru dan promosi pasar baru (Fagerlin & Wang, 2021). Persaingan pasar yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi pesaing. Dalam aplikasi pasar, upaya untuk berinovasi menuangkan kreativitas dapat memberikan kontribusi penting terhadap peningkatan kinerja perusahaan.
Untuk memikat, meraih kepercayaan, dan dapat membina hubungan konsumen yang berkepanjangan, pebisnis memerlukan kiat – kiat untuk dapat bertahan. Produk yang untik dan baru dapat dipilih dan disesuaikan dengan selera pasar. Dapat juga mengadaptasi produk (makanan, produk kecantikan, aksesoris, dll) dan jasa dari yang telah ada di luar negeri. Aplikasi trik ini mampu menyajikan pengalaman baru bagi target pasar dalam menikmati produk/ jasa yang ditawarkan.
Generasi milenial yang dikenal “kepo” atau memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan mencari informasi sebanyak – banyaknya akan suatu hal. Karena itu, penting untuk membangun citra yang positif terhadap brand. Karena kemudahan teknologi juga konsumen dapat mudah untuk memberi ulasan dan komentar. Dengan cara ini, inovasi ke depan yang akan dilakukan dapat memiliki citra dan kesan yang baik di mata masyarakat.
Hubungan antara inovasi dan pasar sangatlah erat. Untuk berinovasi, pebisnis perlu untuk melihat target pasar yang ada. Dan untuk dapat memasuki pasar, pebisnis harus terus berinovasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Hal ini akan terus terjadi dan kreativitas pebisnis dalam menarik pasar akan selalu menjadi tantangan di setiap kesempatan.