Mohon tunggu...
Febrian Maulana
Febrian Maulana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mencoba untuk bisa menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setan oh Setan

6 Maret 2012   16:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setan (menurut agamaku 'islam') adalah mahluk-mahluk yang tidak mempercayai Tuhan ku sebagai Yang Maha Kuasa. Kata setan idientik dengan horor yang kadang membuat manusia menjadi takut, menjadi terhasut dan semacamnya. Tapi jujur, saya sangat kasihan banget sama Setan (sok hebat xixixi). Bagaimana ga kasihan, pamor setan dimata manusia sudah sedikit mengalami penurunan  seperti pamor Partai Demokrat sekarang (loh..?!). Setan (menurut agama saya) adalah musuh terbesar manusia, namun sekrang malah dijadikan bahan "seru-seruan" oleh manusia dan memberikan makna baru yang ga kala "unyuk-unyuk"nya . Contoh mungkin ada beberapa yang kenal istilah dibawah ini;

1. Minuman setan alias minuman keras/beralkohol

2. Mie setan

3. Ceker setan

4. Anak setan

5. Manusia bermuka setan (istilah yang digunakan untuk mencerca orang)

sebenarnya masih banyak lagi (mungkin) istilah baru yang membuat pamor setan menjadi mahluk yang unyuk-unyuk-an. Bahkan beberapa stasiun televisi swasta mendedikasikan sebuah acara pebohongan masal yang bertemakan dunia "setan"  yang dikemas dengan beberapa pertunjukan "teatrikal" setan .

Semoga setan-setan sekarang sudah memiliki smart phone, agar mereka mendapatkan info statistik yang menyatakan pamor mereka menjadi mahluk Tuhan yang memberontak telah mengalami penurunan yang signifikan hahahha...

salam setan,

:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun