Mohon tunggu...
Febrian Maulana
Febrian Maulana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mencoba untuk bisa menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Koperasi Serba Usaha: Solusi Dapetin Uang Instan

28 Januari 2012   09:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21 1682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah seorang mahluk yg lagi nambah ilmu plus isi otak di Malang, hampir 5 tahun terkontamionasi udara Malang. Sedikit berbagi cerita , bagaimana "apes"nya jadi seorang anak yang jauh dari rumah.

Kebanyakan anak rantau seperti saya , akan mendapatka "uang jajan"  sebulan sekali setelah "anggaran" jajan telah disepakati sepihak oleh orang tua (heheh). Ketika uang bulanan ditransfer ke rekening, sudah pasti kita akan membeli beberapa barang yang menjadi priotitas, seperti Sikat gigi, odol, sabun mandi& cuci, bayar uang kos dan bla..bla... Bagi yang mampu mengatur uang bulanannya, saya mengucapkan "selamat" karena tidak akan terbelit utang-piutang sedangkan yang tidak mampu seperti saya , akan ada ke apesan yang saya ciptakan sendiri dengan bantuan Koperasi Serba Usaha.

Sebenarnya saya tidak memiliki penjelasan terperinci , apa sebenarnya Koperasi serba usaha itu, tapi yang pasti Koperasi itu akan membantu anak2 rantauan yang isi dompetnya dibabat habis oleh jiwa konsumerisme stadium akhir. Di koperasi tsb, dapat menerima berbagai macam barang yang memiliki nilai beli/jual untuk digadaikan seperti, komputer, televisi, telpon celular dan lain2 (kebanyakan yg saya liat adalah barang2 elekronik).  Bunga yang dikenakan bisa nambah kadar ke-apes-an, ketika menggadaikan suatu barang  akan dikenakan bunga pinjaman sebesar 5%  per-empat hari , di atas empat hari akan di kenakan bunga pinjaman 10%. Apabila kita tidak mampu "menebus" barang yg telah kita gadaikan , dalam jangka waktu dua bulan , narang tersebut akan menjadi milik koperasi tsb.

Pengalaman saya sendiri, untungnya ga pernah harus meng"hiba"kan barang yang telah saya gadai ke Koperasi, saya masih mampu "menebus" barang yg saya gadai, tapi harus merelakan jatah bulanan yang tersedot oleh bunga pinjman. dan ketika mendekati akhir bulan, uang jajan telah habis dan saya akan mengulangi ritual "gadai-menggadai" seperti sebelumnya.

Satu cara untuk lepas dari lingkaran setan Koperasi Serba Usaha tersebut adalah mencari uang jajan tambahan, bisa dengan cara kerja part-time atau dengan cara pulkam dan memanipulasi harga tiket kepulangan.hehehe

Saya sarankan ketika kepepet butuh uang , pikirlah masak2 sebelum menjerumuskn diri kedunia Koperasi Seba Usaha, ketika sudah tidak ada jalan keluar yg mau gimana lagi.

saya tidak berniat menjelekkan Koperasi2 yang ada, tapi saya hanya sedikit berbagi pengalaman menjadi pelaku aktif Koperasi Serba Usaha, setelah laam berkecimpung di dunia itu saya mendapatkan moto " Koperasi Serba Usaha: mengatasi masalah dengan masalah baru" hehehe

Salam anak rantauan

:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun