Mohon tunggu...
febriani fita sari
febriani fita sari Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga / Ilmu Komunikasi 2015

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

"Candi Sambisari" Destinasi Wisata Bawah Tanah

8 November 2015   11:53 Diperbarui: 8 November 2015   11:56 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta memang terkenal dengan tempat wisatanya, entah itu pantai, candi, budaya, kuliner dan tentunya masih banyak lagi. Destinasi wisata saya kali ini adalah mengunjungi candi sambisari. Berawal dari sebuah penasaran yang katanya candi tersebut berada dalam permukaan tanah, akhirnya saya dan teman saya tak segan-segan untuk mengunjungi tempat tersebut.

Cara untuk sampai kesana juga sangat mudah sahabat, kalau dari arah kota yogyakarta tinggal lurus melalui jalan Laksda Adi sucipto, setelah sampai bandara, maju terus sampai beberapa ratus meter, kemudian kita akan menemukan pertigaan dengan papan penunjuk : candi sambisari, kita belok kiri lalu ikuti terus arah jalan tersebut, maka kita akan sampai di candi sambisari.

Disambut dengan sebuah areal yang cukup luas berpagar besi. Inilah kompleks candi sambisari. Sebelum masuk ke wisata tersebut ada sebuah pos yang dijaga oleh penduduk setempat, dimana kita diwajibkan membayar biaya retribusi atau tiket masuk sebesar Rp.2000,- untuk dewasa dan Rp 1000,- untuk anak-anak, oh iya ada tambahan satu lagi bayar parkir sebesar Rp 2000,-

Candi sambisari terletak di Desa Sambisari, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman yogyakarta. Nama Sambisari sendiri disematkan pada komplek candi tersebut karena berada di Desa Sambisari. Candi Sambisari ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani yang sedang mencangkul sawah, dan menemukan bongkahan batu yang mempunyai ukiran. Setelah dilakukan penelitian oleh Dinas Purbalaka, ternyata batu tersebut adalah sebuah candi yang masih terpendam didalam tanah, maka segera diputuskan untuk segara menyelamatkan dengan mengadakan penggalian secepatnya.

Salah satu keunikan dari candi sambisari adalah letaknya yang berada pada kedalaman 6.5 meter dari permukaan tanah yang kemudian dikelilingi oleh bukit-bukit kecil. Pun lokasinya ynag berada dipertengahan sawah dan perkampungan penduduk, membuat daya tarik keindahan pada candi ini. Di candi sambisari ini terdapat satu candi utama dan tiga candi pendamping, untuk candi utama menghadap ke barat dan untuk candi pendamping berjajar menghadap ke arah timur.

candi utama sambisari

Selain itu candi ini tidak seperti candi pada umumnya. Candi pada umumnya biasa menaiki tangga, tapi untuk candi sambisari ini Kita harus menuruni tangga agar bisa sampai. Ketika saya sampai lokasi, tempat yang pertama kali saya tuju adalah candi yang paling besar yaitu candi induk. Saat mengelilingi Candi Induk saya melihat terdapat 3 buah relung yang berisi arca Dewi Durga dengan 8 tangan yang membawa senjata, arca Ganesha, dan arca Agastya yang terdapat seperti tasbih yang mengalung di lehernya.

salah satu tangga untuk bisa sampai di candi sambisari

Ketika berkunjung di candi sambisari juga, ada baiknya kita memilih waktu yang tepat, seperti ketika pagi hari disaat udara masih segar ,mata kita akan disuguhkan dengan panaroma bukit-bukit yang tampak hijau, dan sore hari sekitar pukul 4, karena saat itu anginnya yang semilir membuat kita nyaman untuk berlama-lama disana. selain itu kita juga bisa hunting-hunting sepuasnya, karena candi ini tidak seperti candi prambanan yang notabennya ramai oleh pengunjung.

Setelah kita puas menyusuri candi yang berada dibawah tanah, kita bisa mendatangi ruang informasi untuk melihat dokumentasi sejarah awal ditemukannya candi sambisari sampai menjadi sebuah wisata yang bisa kita nikmati saat ini.

Nah tunggu apa lagi sahabat, ketika ada waktu senggang sempatkan diri sahabat untuk datang kesini, liburan murah yang mengesankan, selain bisa menikmati keindahan bawah tanah kita juga bisa belajar sejarah dan maksud-maksud dibangunnya berbagai candi.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun