Mohon tunggu...
Febrian Haninda Nabila Zahra
Febrian Haninda Nabila Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibuku

12 Juli 2024   14:31 Diperbarui: 12 Juli 2024   14:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di setiap langkahmu Ibu
Terukir indah dalam ingatan
Seperti mentari pagi yang hangat
Menyapa dunia dengan senyuman

Dalam pelukanmu, tersimpan kasih
Tak terhingga dalam kata-kata
Bagai embun yang meresap di tanah kering
Memberi kehidupan, tulus dan suci

Wajahmu bagai lukisan indah
Menyinari ruang gelap hati
Kau adalah pelabuhan damai
Di tengah badai yang menghadang

Di matamu, terbaca sejarah panjang
Perjuangan dan pengorbanan
Kau adalah pahlawan sejati
Dalam setiap doa dan tangisan

Terima kasih, Ibu atas cinta dan kasih sayangmu
Yang mengalir tiada henti
Engkau adalah surga dunia
Yang hadir dalam setiap detik kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun