Mohon tunggu...
Febriana Rakhmawati
Febriana Rakhmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Menyukai dan mau belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bantu Deteksi Dini Penyakit Menular, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Tuberkulosis pada Anak

12 Februari 2024   21:46 Diperbarui: 12 Februari 2024   22:49 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kalikuto, Grabag, Magelang (16/01/2024) - Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular berpotensi serius yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang utamanya menyerang paru-paru. Tuberkulosis sebenarnya dapat menyerang organ lain seperti tulang, otak, dan kelenjar getah bening. Anak-anak adalah salah satu kelompok risiko yang sangat rentan tertular bakteri tuberkulosis jika memiliki kontak erat dengan penderita seperti orang tua yang ada dalam satu rumah. Tuberkulosis sering menjadi penyebab terjadinya kesakitan, gagal tumbuh kembang, dan kematian pada anak-anak. Pada tahun 2017 terdapat 10 juta kasus TB di dunia dan terdapat 1,6 juta jiwa meninggal karena TB. Indonesia sendiri merupakan urutan kedua setelah Cina dengan kasus TB tertinggi di dunia. Data Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2023 menemukan kasus TB sebesar 809.000 kasus.

Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, angka temuan kasus TB di Kabupaten Magelang masih rendah dibanding kabupaten/kota lain yaitu 37,8 per 100.000 penduduk. Penelitian yang dilakukan oleh Atik Rahayu (2023) menemukan masih kurangnya tingkat pengetahuan petugas P2TB dalam penemuan kasus tuberkulosis, kurangnya penyuluhan dari petugas kesehatan mengenai penyakit tuberkulosis, serta beban kerja yang berat bagi petugas medis dan paramedis. Oleh karena itu, perlunya keikutsertaan masyarakat dalam deteksi dini penyakit tuberkulosis khususnya pada anak yang masih sering diabaikan.

Pemberian Materi Tuberkulosis Anak (Dokpri)
Pemberian Materi Tuberkulosis Anak (Dokpri)

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2023/2024 di Desa Kalikuto berupaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai pencegahan dan penanganan penyakit tuberkulosis pada anak. Kegiatan dilakukan dengan penyuluhan dan pembagian leaflet mengenai pengertian, gejala, tahapan deteksi dini, pencegahan, dan pengobatan tuberkulosis pada anak. Setelah dilaksanakan penyuluhan, terdapat sesi tanya jawab antara mahasiswa dengan ibu balita. Melalui kegiatan ini diharapkan ibu balita dapat lebih peduli dan waspada mengenai tuberkulosis pada anak.


Penulis : Febriana Rakhmawati

Dosen Pembimbing Lapangan : Dra. Puji Astuti, M. Si.

Lokasi : Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2023/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun