Mohon tunggu...
Febriana Putri Rahmadayanti
Febriana Putri Rahmadayanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I wanna be who i'm, no matter how's bad i'm

Selanjutnya

Tutup

Humor

Belajar Menjadi Orang Bodoh

4 Mei 2013   10:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:07 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata Bodoh dan Pintar pasti mengacu pada kualitas atau kemampuan berfikir seseorang. Bodoh diindikasikan sebagai hasil yang buruk dan Pintar menjadi hasil yang baik. Tidak ada satupun orang yang ingin menjadi bodoh bukan? oleh karena itu muncul yang namanya pendidikan. Kita diwajibkan belajar (12 tahun) oleh pemerintah agar menjadi anak yang pintar. Tetapi, percayakah kalian kalau ada suatu acara yang mengajarkan menjadi orang bodoh? dan yang menakjubkan peminatnya sangat tinggi. Termasuk saya, saya peminat acara ini. Acara ini adalah Stand Up Comedy. Untuk sebagian orang, mereka mungkin berfikir, "Apa sih manfaatnya stand up comedy? apa sih lucunya? biasa-biasa aja kok kalau dilihat". Bila dilihat sekilas kita akan berfikir kalau stand up hanyalah lawakan anak muda yang menonjolkan pernyataan bodoh, sindiran, hinaan, bahkan pornografi yang sangat blak-blakan. Ya memang benar sih hahahaha... Tapi, jika kita adalah manusia yang intelek, kita akan tahu bahwa stand up adalah gudang ilmu. Stand Up Comedy adalah sebuah program dengan satu orang berdiri sendiri di panggung dan menceritakan cerita lucu di kehidupan sehari-hari. Stand Up mengajarkan kebebasan berpendapat dan berkomentar terhadap sesuatu hal, tidak terbatas apapun. Disini kita diajarkan bagaimana percaya diri saat tampil sendiri di depan orang banyak, bagaimana cara menghidupkan suasana, berani berpendapat dengan lugas, dan mengasah kreatifitas. Stand Up mengemas semua ilmu-ilmu tersebut dengan rapih agar orang-orang tidak bosan dan tertarik. Banyak acara pendidikan yang dikemas terlalu kaku dan serius yang justru membuat anak-anak tidak tertarik untuk belajar. Pada dasarnya semua orang suka bermain, bercanda, dan bersenang-senang. Penggambaran sederhananya, untuk menjadi pintar kita harus belajar. Kata "Belajar" identik dengan, membaca buku, tugas, pr, dan lain-lain. Sedangkan, "Bodoh" identik dengan bermain, menghabiskan waktu, tidak suka memikirkan hal serius. Nah, ini dia pointnya..... Stand Up mengajarkan untuk menjadi orang Bodoh yang Intelek! Salah satu comic (panggilan untuk orang yang ber-stand up comedy), Pandji Pragiwaksono

Selalu menyampaikan materi yang berbobot.Tidak hanya membuat kita tertawa, tetapi juga menyampaikan suatu pengetahuan yang tidak pernah kita sadari, padahal terjadi disekitar kita. Panji berani mengeluarkan pendapat secara blak-blakan tentang pemimpin negara kita, agama, kelompok dan suku, politik, pendidikan dan sebagainya..

Panji menyatakan bahwa "Stand Up mengajarkan kita untuk tidak sensitif menjadi orang, karena negara kita adalah negara yang sensitif. Itulah mengapa, hal kecil bisa memicu pertengkaran dan perpecahan antara warga negara Indonesia. Kita terlalu sibuk dengan sensitifitas kita, makanya negara kita tidak maju-maju. Cobalah untuk menertawakan diri kalian sendiri, maka kalian akan tahu bahwa tidak semua kesalahan itu salah. Bahkan kesalahan itu mengajarkan kita untuk benar"

Stand Up comedy bukan lagi menjadi hal yang tabu. "Tidak pantas bercanda dengan cara begitu" pikiran seperti ini terlalu dangkal. Sekarang, stand up sudah menjadi skill tersendiri, ada sekolah khusus untuk stand up, ajang bakat dengan tema stand up. Di lembaga pendidikan formal, stand up pun sudah masuk dan diterima..

Jadi, jangan takut menjadi bodoh dan salah...karena,  Selalu ada ilmu bahkan saat kita hanya tertawa..

Kalau kata warkop sih "Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang" hahahahaha :D

13676389641199083151
13676389641199083151

picture from selebuz.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun