Mahasiswa Matematika Kelas B PPG Prajabatan Gelombang 2 Universitas PGRI Madiun melaksanakan projek kepemimpinan pada tanggal 21 Juli 2024 dengan tema “Pendampingan Pembuatan Handy Craft untuk meningkatkan Soft Skill Panti Asuhan Ali Mutu Al Barokah” yang bertepat di LKSA Ali Mutu Al Barokah Jl. Madukoro, Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. LKSA Ali Mutu Al Barokah merupakan lembaga kesejahteraan sosial anak yang memiliki kurang lebih 20 anak asuh yang berusia 13-17 tahun dimana pada usia ini anak sudah mulai beranjak dewasa.
Mereka memerlukan berbagai kemampuan yang membantu mereka untuk dapat mandiri nantinya, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Projek kepemimpinan yang kami laksankan dengan tujuan meningkatkan soft skill atau keterampilan nonteknis yang merupakan keterampilan umum yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat begitu pentingnya soft skill, maka perlu dilakukan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan dan membangun soft skill anak, salah satunya melalui pembuatan handycraft.
Handycraft atau kerajinan tangan bukanlah hal yang asing bagi kita, meskipun ditengah teknologi yang semakin berkembang dan alat-alat modern yang semakin canggih kerajinan tangan bukanlah suatu hal yang dapat dibuat dengan alat. Kerajinan tangan menjadi hal yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi karena melalui proses pembuatan langsung dari kreativitas tang manusia. Akhir-akhir ini marak berbagai kerajinan tangan seperti gelang tali, rajut, buket, gantungan kunci, meronce manik-manik, dsb. Hal ini yang menjadi dasar bagi kami, untuk melaksanakan projek kemimpinan dengan memberi pendampingan pembuatan handycraft berupa pembuatan buket dan meronce.
Buket merupakan kerjinan tangan yang memanfaatkan bunga untuk dikumpulkan dalam rangkaian kreatif, seiring berjalan waktu buket tidak hanya berisi bunga tapi juga snacks, uang, boneka, dsb. Dalam pendampingan pembuatan buket kami mengelompokkan anak asuh menjadi 5 kelompok, dimana setiap kelompok mendapat bahan buket untuk kemudian kami memberi intruksi bagaimana cara membuat buket langkah pertama hingga finishing yang harus dilakukan.
Selain pembuatan buket, kami juga memberi pendampingan meronce yaitu merangkai manik-manik menggunakan seutas tali. Pada pendampingan meronce, kami memberikan bahan berupa tali dan manik-manik pada setiap anak asuh. Dengan pembagian anak asuh laki-laki membuat produk berupa cincin dan anak asuh perempuan membuat produk berupa gelang. Anak asuh diberikan intruksi tentang cara membuat bentuk pada manik-manik untuk kemudian memberi kebebasan untuk melanjutkan model aksesoris yang akan dibuat.
Setelah kegiatan pendampingan selesai, dilanjutkan dengan pembagian makanan pada anak asuh, pengurus LKSA, serta dosen pembimbing. Selama kegiatan berlangsung terlihat antusias anak-anak dan bagaimana semangat mereka dalam membuat buket maupun manik-manik. Begitu pula dengan pengurus LKSA yang memberi apresiasi dan mendukung kegiatan kami dengan menyediakan tempat dan fasilitas yang memadai untuk mendukung terlaksananya kegiatan. Dosen pembimbing juga memberikan bimbingan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan beliau turut hadir dan memberi apresiasi terhadap kinerja kami.
Dengan adanya kegiatan ini kami berharap mampu membantu anak-anak di LKSA untuk melatih kemampuan soft skillnya, meningkatkan jiwa kreatifitas, dan memberi wawasan menganai keterampilan yang tidak hanya menyenagkan tapi juga dapat menjadi ide wirusaha kelak ketika mereka sudah mandiri.
