Mohon tunggu...
Febrian Andika
Febrian Andika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa sastra

Mahasiswa semester akhir

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Penerapan PHBS untuk Menyukseskan PTM di Sekolah untuk Menghindari Learning Loss

25 November 2021   23:40 Diperbarui: 25 November 2021   23:52 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya-upaya dalam menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam sikap dan perilaku agar dapat menerapkan hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan. 

Menurut H.L.Bloom, seorang pakar ahli kesehatan masyarakat menyebutkan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan seseorang, yaitu genetik/keturunan, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, dan lingkungan. Dari ke empat faktor tadi, faktor yang lebih mempengaruhi derajat kesehatan adalah dari faktor lingkungan. Bila kondisi lingkungan bersih, otomatis penghuni lingkungan tersebut akan sehat, begitu juga sebaliknya.

Perilaku hidup bersih dan sehat ini sangatlah perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak supaya dapat dilaksanakan dan dipraktikan dikehidupannya. Ditambah dengan masih disuasana pandemi covid-19 maka dirasa sangatlah perlu untuk mengajarkan anak untuk mengerti dan menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Pengajaran ini bisa mulai dilakukan disektor terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga hingga ke sekolah-sekolah.

Guna untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat dilingkungan sekolah pada masa pandemi, mahasiswa KKN Undip x Unicef memberikan penyuluhan mengenai 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) guna mendukung program PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di Sekolah Dasar Negeri kaliyoso. PTM sendiri merupakan upaya menyelamatkan anak-anak indonesia dari resiko dampak negatif pembelajaran jarak jauh secara berkepanjangan. Jika tidak segera menerapkan pembelajaran tatap muka, generasi ini dikhawatirkan akan sangat sulit untuk mengejar ketertingalan dan dapat menurunkan capaian pembelajaran (Learning Loss).

Penyuluhan yang diberikan berisi bagaimana cara penggunaan masker dengan benar dan kapan perlu mencuci atau mengganti masker, juga memberikan langkah-langkah mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan metode gerak dan lagu supaya dapat mudah dimengerti dan dihafal oleh anak-anak, serta pentingnya menjaga jarak antara anak satu dengan yang lainnya untuk memutus tali penyebaran covid-19 dilingkungan sekolah.

"Alhamdulillah sekali mas, ada yang mau memberikan penyuluhan cara mencuci tangan yang baik supaya anak-anak juga bisa menerapkan dikehidupan mereka, dan juga ini sebagai upaya menyukseskan program PTM yang dilakukan oleh pemerintah". Ujar Ibu Nur selaku Kepala Sekolah SD N Kaliyoso.

Program ini sangatlah diterima dan disambut baik oleh pihak sekolah dan juga siswa-siswi SD N Kaliyoso, mereka terlihat antusias memperhatikan dan mempraktikkan apa yang diajarkan. Adapun manfaat penerapan PHBS di sekolah antara lain :

1. Terbentuknya siswa-siswi yang memiliki daya tahan tubuh atau imun yang kuat.

2. Proses pembelajaran menjadi maksimal.

3. Membentuk siswa-siswi yang memiliki kualitas pendidikan yang bagus.

4. Menyukseskan Pembelajaran Tatap Muka yang dilakukan oleh pemerintah agar tidak terjadi learning loss

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun