Mohon tunggu...
febriana haliza
febriana haliza Mohon Tunggu... Guru - pejuang toga

menjadi tegar dalam kelemahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Sisi Positif dan Negatif WFH bagi Produktivitas Kerja

9 Juli 2021   06:14 Diperbarui: 9 Juli 2021   07:26 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjadi seorang karyawan pada perusahaan yang sedang berkembang bukan perkara yang mudah. Banyak tantangan yang harus dilewati, terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Banyak hal baru yang perlu disesuaikan untuk bisa menjalankan pekerjaan seperti semestinya. Mulai dari adaptasi kebiasaan baru yang harus menggunakan masker meski berada di dalam ruangan, hingga yang terbaru adalah pelaksanaan kerja yang harus dilakukan dari rumah saja atau work from home.

            Pada awal kemunculannya di bulan Maret 2020 lalu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk memberlakukan aturan untuk bekerja dari rumah saja selama kurun waktu kurang lebih satu bulan terhitung sejak akhir April 2020, mengingat pada saat itu terjadi lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah. Setelah kasus mulai melandai di akhir tahun 2020, akhirnya seluruh kegiatan perkantoran di Indonesia dapat berjalan dengan baik seperti semula. Beberapa karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang di kantor dengan tetap menaati protokol kesehatan.

            Namun sayangnya, pada akhir Juni 2021 lalu, kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat hingga memaksa seluruh karyawan untuk menjalankan work from home terhitung sejak tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021. Aturan tersebut wajib dijalankan di pulau Jawa dan Bali. Aturan PPKM darurat atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ini, diharapkan mampu menjadi sebuah solusi bagi penurunan kasus Covid-19 di Indonesia.

            Work from home sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan dalam melakukan sebuah pekerjaan secara jarak jauh. Bukan merupakan pekerjaan yang dilakukan di lingkungan kantor maupun tempat umum, namun pekerjaan yang dilakukan dari dalam rumah. Namun terkadang beberapa orang memanfaatkan ruang umum layaknya kafe untuk melaksanakan pekerjaannya. Kegiatan ini memaksa para karyawan atau pekerja untuk terus memiliki koneksi internet untuk bisa berkomunikasi satu sama lain. Pekerja juga dituntut untuk memiliki bantuan alat teknologi layaknya ponsel, laptop, maupun komputer, agar pekerjaannya dapat diselesaikan tepat waktu.

            Berbicara perihal kegiatan work from home yang belakangan kerap diterapkan di beberapa perusahaan hingga akhirnya dibuat sebuah aturan wajib dari pemerintah, tentu saja kegiatan ini memiliki banyak pengaruh atau dampak baik maupun buruk, terlebih pada produktivitas.

            Ketika berbicara perihal pengaruh kegiatan work from home yang berkaitan dengan produktivitas karyawan, tentu banyak hal yang bisa diceritakan. Sisi baiknya bisa dilihat dari cara kerja seorang karyawan yang lebih santai karena memiliki rasa nyaman yang cukup ketika berada di rumahnya. Seorang karyawan tentu akan memilih tempat ternyamannya untuk melaksanakan pekerjaan ketika bekerja dari rumah. Selain itu, mereka juga memiliki banyak kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan sembari makan maupun minum. Sisi positif lain dari adanya kegiatan bekerja dari rumah, seorang karyawan tentu akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Hal itu tentu akan berpengaruh terhadap semangat karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.

            Jika dilihat dari sisi negatifnya terhadap produktivitas kerja karyawan, pelaksanaan work from home berddampak pada kinerja karyawan. Banyak karyawan yang akhirnya terlambat bangun karena terlalu nyaman berada di rumah. Karyawan juga menjadi lebih santai dalam melakukan pekerjaan tanpa memperhatikan deadline atau tanggung jawab mendesak yang harus segera dikerjakan. Dengan gambaran seperti itu, menjadi sebuah informasi bahwa sebagian karyawan menjadi lebih malas ketika mengerjakan pekerjaannya dari rumah saja. Permasalahan lain timbul akibat koneksi internet di rumah yang tidak stabil sehingga mengganggu pekerjaan dan pertemuan yang dilakukan secara virtual. Selain itu mengenai kondisi rumah yang terkadang tidak kondusif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun