Mohon tunggu...
Febriana Safitri
Febriana Safitri Mohon Tunggu... -

bahagia itu mutlak bukan pilihan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suka Duka Sepi Sendiri

22 Januari 2014   20:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:34 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

selepas pulang kerja..
ku bersandar di sebatang tiang.
banyak orang bertanya mengapa ku tak langsung pulang.
melepas penat.. diplomatis.
-
termenung sendiri melihat orang berlalu lalang.
berpasang-pasang.
buatku iri.
meski kata ibu tak ada yang harus di-iri-kan.
karena setiap manusia pasti ada pasangan..
-
ku lihat layar handphone.
tak tertera namamu.
dan aku cukup tahu.
-
tak perlu penjelasan.
tak perlu kata-kata maaf.
tak perlu penjelasan.
tak perlu ratapan.
-
ku tahu kau tak datang.
ku tahu kau tak ada.
dan aku cukup tahu.
dan cukup mengerti.
-
dan kau tak perlu lagi
menghiraukan diriku disini
-
biarkan aku disini.
sepi sendiri.
suka duka sepi sendiri.
tanpa tangis.
tanpa ratapan.
atau penyelasan
-
cukup aku disini
suka duka sepi sendiri...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun