PMM Kelompok 1 yang beranggotakan 5 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh Bapak Ramli Ramadhan, S.Hut., M.A. dan Ibu Nirmala Ayu Aryanti, S.Hut., M.Sc. PMM ini melaksanakan program kerja berupa kegiatan sosialisasi tentang kelembagaan kepada  kelompok tani di Dusun Tretes. Kegiatan sosialisasi dilakukan di lapang dengan mewawancarai kelompok tani yang sedang melakukan kegiatan di lahan. Kelompok PMM mendapat respon baik dan berhasil melakukan sosialisasi dengan lancar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan anggota kelompok tani yang dimulai sejak tanggal 14 September 2022 sampai tanggal 15 September 2022 dapat disimpulkan bahwa, untuk menjadi anggota kelompok tani memiliki persyaratan berupa fotocopy KTP dan KK (Kartu Keluarga). Jumlah anggota kelompok tani di Dusun Tretes tidak memiliki batasan anggota, karena minim penduduk. Kelompok tani di Dusun Tretes memiliki struktur organisasi berupa kepala kelompok tani, sekretaris, dan bendahara. Kelompok tani di Dusun Tretes memiliki aturan kelembagaan yang langsung turun dari pusat.
Foto 1. wawancara terhadap kelompok tani di dusun Tretes desa Bendosari
Selama kelompok tani di Dusun Tretes berdiri, belum ada pelanggaran dan sanksi hukuman. Kelompok tani di Dusun Tretes tidak memiliki masalah tentang persengketaan lahan, namun masalah tersebut terjadi diluar kelompok tani. Aturan perubahan struktur organisasi tergantung pada keefektifan kinerja anggota inti kelompok tani. Masyarakat di Dusun Tretes memahami peran kelompok tani dalam pengolahan lahan pertanian di Dusun Tretes.
Kegiatan bimbingan dan penyuluhan dari pihak luar berjalan sebelum adanya pandemi Covid-19, namun hal tersebut tidak berjalan secara berkelanjutan. Seluruh anggota kelompok tani mudah untuk mengakses informasi, pemasaran, dan teknologi angkutan umum untuk sayuran, namun banyak pengepul sayur yang memborong sayur dengan harga murah dan tidak sesuai dengan kerja keras petani. Belum ada kelembagaan lain di Dusun Tretes selain PKK dan kelompok tani. Mayoritas masyarakat di Dusun Tretes minim pemahaman atas pengolahan lahan hutan yang digunakan sebagai lahan produksi.
Foto 2. Tanya jawab terhadap kelompok tani di dusun Tretes desa Bendosari
Pada tanggal 18 September 2022 PMM Wira Desa Dusun Tretes mengadakan acara sosialisasi kepada kelompok tani sebagai puncak acara PMM, dengan mengundang tim dosen Universitas Muhammadiyah Malang, bapak RT/Rw dan kepala dusun, beserta 34 orang anggota kelompok tani Dusun Tretes.Â
Dalam forum sosialisasi anggota kelompok tani Dusun Trestes menyampaikan keluh kesah mereka mulai dari proses penanaman, perawatan, pemanenan, hingga pemasaran hasil panen. Kendala utama anggota kelompok tani tertuju pada perawatan tanaman karena banyaknya hama embug, dan minimnya bantuan suplai pupuk, serta harga hasil panen cenderung tidak stabil. Anggota kelompok tani resah akan masalah tersebut karena mereka belum memiliki penghasilan lain selain menanam sayuran dan tanaman perkebunan.Â
Tim dosen Universitas Muhammadiyah Malang menanggapi keluh kesah anggota kelompok tani Dusun Tretes dengan memberi solusi berupa pengalihan penghasilan sampingan dari bertani ke penyulingan minyak atsiri, pucuk pinus, dan ecaliptus, serta pembagian fungsi lahan menjadi ekosiwata.
