Mohon tunggu...
Febrian Andi Sasmito
Febrian Andi Sasmito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Minat Baca Buku di Indonesia: Mengapa Rendah dan Bagaimana Meningkatkannya?

6 Juli 2023   08:49 Diperbarui: 6 Juli 2023   08:52 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://duniaperpustakaan.com/

Di tengah kemajuan teknologi dan era digital, minat baca buku di Indonesia masih menjadi salah satu isu yang perlu mendapatkan perhatian serius. 

Meskipun Indonesia memiliki budaya yang kaya dan warisan sastra yang beragam, minat baca di kalangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. 

Artikel ini akan menggali beberapa alasan mengapa minat baca buku di Indonesia rendah dan memberikan beberapa saran untuk meningkatkannya.

1. Sistem Pendidikan yang Tidak Mendorong Minat Baca

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada rendahnya minat baca buku di Indonesia adalah sistem pendidikan yang tidak mendorong kegiatan membaca di luar kurikulum. 

Buku seringkali dianggap sebagai tugas sekolah yang membosankan dan tidak menyenangkan. Kurangnya penghargaan terhadap nilai-nilai membaca di kalangan siswa mengakibatkan kurangnya minat baca yang berlanjut hingga dewasa.

Solusi: Peningkatan kurikulum sekolah yang mengintegrasikan kegiatan membaca yang menarik dan bermakna dapat memotivasi siswa untuk membaca lebih banyak. Diperlukan pendekatan yang kreatif dan interaktif untuk membangun minat baca yang positif sejak dini.

2. Keterbatasan Akses Terhadap Buku

Keterbatasan akses terhadap buku juga menjadi masalah yang signifikan dalam meningkatkan minat baca di Indonesia. Faktor ekonomi dan geografis menjadi kendala dalam memperoleh buku. 

Banyak daerah, terutama di pedesaan, yang masih kekurangan perpustakaan dan toko buku yang memadai. Selain itu, harga buku yang relatif tinggi juga menjadi hambatan bagi masyarakat yang kurang mampu.

Solusi: Pemerintah dan lembaga terkait harus berupaya meningkatkan akses terhadap buku dengan membangun perpustakaan lebih banyak, terutama di daerah yang terpencil. Subsidi buku untuk kelompok ekonomi yang rentan juga dapat membantu mengatasi hambatan harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun