mesjid gedhe dari stasiun senen, progo mulai berjalan. kami mencuri-curi tempat untuk duduk. perjalanan kali ini memang kurang beruntung, dapat tiket berdiri. dhany (seorang teman yang baru saya kenal sesaat sebelum kereta melaju) dan nobi sepanjang perjalanan berusaha mempertahankan kursi yang mereka tempati. oh ya, mereka dapat teman baru di kereta. mas mas, saya lupa namanya. mumet akibat penuh sesak, terpisah dengan yang lain, dongkol karena dilewati antrian pedagang bercampur menjadi satu di atas gerbong busuk ini. kekesalan itu semakin menumpuk dengan keterlambatan kereta. kereta tiba pukul berapa? biasanya, kereta terlambat, 2 jam itu biasa. ya, memang telat dua jam dari seharusnya. waktu tempuh  9 jam bertambah menjadi 11 jam. lega, sampai juga di lempuyangan. perut yang belum diisi mengarahkan sinyalnya pada angkringan nasi kucing. singkat cerita, makan dengan kenyang dan bayar dengan murah. hehe. melanjutkan perjalanan, kami berjalan kaki menuju malioboro. serasa artis kalau di lempuyangan. disapa abang becak dan ojek terus. sesampainya di malioboro, saya dan dhika langsung mencari penginapan dan peminjaman motor. penginapan didapat dengan mudah, harganya 40ribu perkamar, bisa diisi 2 orang. ya, sesuai harganya, yang ada hanyalah lemari, meja dan kasur yang luar biasa kerasnya. penginapan ini berada di jalan sostro gang 2 dekat mesjid. banyak penginapan murah lainnya di sekitar sostro. peminjaman motor ribetnya minta ampun. selain surat-surat, harus menyerahkan sejumlah uang sebagai jaminan (1 juta). beruntung akhirnya dapat juga peminjaman motor yang tanpa jaminan, meskipun bayarnya lebih mahal 10ribu, jadinya 60ribu. tempatnya di pasar kembang, di sebelah kanan jalan kira-kira 200m dari pos polisi, namanya lupa.  oke, kita langsung bergegas ke penginapan, mandi dan bersiap menuju goa cerme. goa cerme, itulah tujuan pertama kami di jogja. awalnya kami tidak tau bagaimana caranya kesana. beruntunglah, setiap tempat penyewaan kendaraan memiliki peta wisata jogja untuk di berikan secara gratis. jadi jangan sungkan untuk mengambilnya, sangat membantu lho. kembali ke topik, butuh 2 jam untuk sampai ketempat itu. sebenarnya tidak selama itu. kami berlama lama di jalan untuk menikmati pemandangan. untuk masuk goa  kita diharuskan memiliki pemandu, bayarnya 30ribu per rombongan. ini pengalaman pertama kami masuk goa. dan beruntung, ini goa horizontal. jadi terhitung cocok untuk pemula. banyak cerita seputar goa cermei. dulunya tempat ini merupakan tempat merenung (baca: semedi) wali songo. di depan goa ada sebuah patung. pejuang berkuda, saya tidak tau nama dan ceritanya. kami mengambil trip setengah goa saja. ini mengingat setengah jalan lagi ketinggian air sudah melebihi dada orang dewasa. kekhawatiran terhadap kamera alasannya. rentang 2 jam, kami mengakhiri perjalanan di goa. ada beberapa hal khusus yang menjadi catatan saya: - kalau mau caving di goa cermei mah harus serius, bawa pakaian ganti dan bawalah kamera underwater atau yang poket. - soto dan makanan lain di depan goa , murah meriah. paling murah malah (4ribu saja). enak pula. porsinya gede. kurang apa coba? - berangkat dengan orang sebanyak banyak nya, karena hitungan bayar pemandunya adalah per rombongan. perjalananpun berlanjut ke pantai depok, kira kira 45 menit dari goa cermei. karena tidak bawa baju ganti, pakaian yang basah selama di goa tetap kami pakai. terjadilah pengeringan baju secara alami di atas motor. dingin dingin gimana, gitu. pantai depok terkenal akan sajian seafoodnya. oleh karena itu, setelah menikmati sunset kami mulai membeli ikan dan sejenisnya di pasar yang letaknya bersebelahan dengan tempat memasak tangkapan laut. 50 ribu untuk beli kepiting, udang, ikan dan kerang. untuk memasak, nasi serta minum di rumah makan, keluar uang sebanyak 40ribu. sedapnya, makan seafood murah di pinggir laut.
sunset depok beach kepulangan dari pantai diwarnai dengan bocornya ban motor. pikiran jahat saya mengatakan ini mungkin diakalin sama abang tambal ban. apalagi dia semena-mena bilang, ini harus ganti dalemnya. padahal cuman bocor kecil. ya sudahlah, biarkan saja, saya merasa beruntung kok. jadinya bisa menonton indonesia menghancurkan laos di kedai tambal ban itu. perjalananpun berlanjut menuju angkringan kopi joss dekat stasiun tugu.mungkin banyak yang sudah tau, kopi joss adalah kopi panas yang ditambahkan arang didalamnya. harganya 3ribu. sebenarnya perut sudah kenyang, tapi tetap kesana karena banyak yang penasaran dengan kopi joss. anehnya, tidak ada yang memesan kopi joss. aneh memang, aneh kalian ini.ckck esok paginya, kami bergegas merapikan barang karena jatah menginap sudah habis (seharisaja). rencananya, malam nanti kita akan menginap di goa maria, sendang sono, tempat berikutnya yang akan dikunjungi. butuh 2 jam untuk menuju wilayah ini.lagi lagi kami berlama lama dijalan. tapi kali ini karena medan yang lumayan berat dan sering berhenti untuk nanya. sendang sono mempunyai arsitektur yang unik. saat memasuki komplek ziarah umat khatolik ini, terlihat susunan bebatuan dan desain bangunan yang beda. goa maria banyak dikunjungi pada hari libur. suasana di dalam komplek sangat tenang. didalamnya terdapat gazebo, salib besar, patung maria, balai panggung, tempat ziarah, sungai, air suci, gereja serta sentra oleh oleh. sayangnya kami tidak jadi menginap disini karena saya agak merinding disko dengan tempat ini. ya iyalah tempat ziarah. hujan mengiringi kepulangan kami dari curug. istirahat di mesjid, berhenti di toko P &D untuk menunggu hujan..reda. makan malam di temani bakmi jawa. sebuah permainan kecil(tebak harga bakmi) di menangkan oleh saudara dhika (harganya 8ribu). akhirnya kami collect-an bayarin dia makan. sial.haha. malam semakin larut, kami memilih tidur di lobi stasiun tugu. mm, dilihatin orang, cuek aja lah ya. hari berganti, paginya kami beranjak ke prambanan. cuaca yang tidak mendukung(hujan) menjadi teman di perjalanan. demi mengejar jadwal pengembalian motor, kami hanya sebentar di candi ini. lalu motorpun beranjak ke malioboro. tapi.....priiiiiiiit. kami dihentikan pak polisi. kita mengabaikan rambu. wahwah. jujur ya, kita memang salah, tapi rambu rambu dijogja itu ribet. harus cermat bacanya. akhirnya setelah tawar menawar, urusan beres. saya meminta slip biru. dan wow.. tidak dikasih. alasannya bermacam-macamlah. silahkan dinikmati pak uang itu. uang yang kami simpan dengan memilih tidur di dinginnya lantai stasiun tugu daripada di penginapan. uang yang kami hemat dengan mengurangi jatah makan. uang yang kami pertahankan dengan lebih memilih menghentikan nafsu belanja. http://dhikadhikadhika.tumblr.com/post/2398458149/tahukah-pak-polisi-uang-itu-bisa-saja motor di kembalikan dan kami menuju mesjid untuk sejenak beristirahat. tidur yang tidak nyenyak di tugu tergantikan disini. setelah solat magrib, perjalanan dilanjutkan. sekarang  kami akan mencari bakpia pathuk ke pabriknya. bapak becak kami acuhkan lagi. walaupun jauh, by foot terasa lebih mantap. kenapa? karena dengan berjalan  ke pabriknya, kita bisa mendapat kan harga bakpia lebih murah 3ribu. bakpia yang tadinya 22ribu jadi 19ribu, lumayanlah. sekedar tambahan informasi, bakphia yang terkenal di jogja itu ada 2, yaitu bakphia 25 dan 75. jangan sampai salah beli ya. selesai,  cabut menuju tujaan utama , melihat ritual skatenan, 1 muharam. malam ini ramai sekali akan riuh gemuruh orang-orang di depan keraton. semuanya ingin menyaksikan ritual ini. para wartawanpun banyak berkeliaran. ritual "berjalan diam" yang hanya ada sekali setahun ini mampu menyedot massa. semua orang berusaha mendekat saat ritual untuk sekedar mengambil foto.
ritual skaten acara pun berlangsung, dan belum selesai ritualnya, kami memutuskan untuk pergi. tujuan selanjutnya adalah mesjid gedhe. besar harapan disini diperbolehkan menginap.hehe. ternyata, boleh. lumayan, saving uang lagi. cerita menarik datang esok harinya. ketika akan balik untuk mencari tiket kereta pulang, saya dan nobi mendapat cobaan. kami ditabrak motor. dan tahukah anda, yang menabrak anak kelas 1 SD. masuk UGD lah kita. dasar nobi. yang nabrak dan emaknya udah ketakutan, dia yang lagi di infus oksigen malah ketawa cengengesan. dalam hati saya pun ikut tertawa. WHAT A WONDERFULL DAY? urusan selesai, kami beranjak makan dan kemudian ke terminal. tidak jadi naik kereta karena melihat kondisi kita yang sudah amburadur dihajar anak SD. "bus sinar jaya memasuki wilayah antah berantah, diluar hujan lagi. rintiknya menempel di jendela kaca. lamunan pun kembali ke 4 hari belakang. mmm, saya tersenyum mengingatnya. bersama mereka yang selalu tertawa. tidak bisa membedakan mana kesedihan atau kebahagiaan. ah, mereka memang beda. jogja punya cerita" ------------------------------------------[e.n.d]--------------------------------------- rincian biaya: tiket kereta progo senen-lempuyangan jogja: 35ribu penginapan: 40ribu/berdua motor:60ribu makan: 3ribu bensin: 10ribu tiket prambanan: 15ribu tiket pantai depok: 3ribu tiket bus sinarjaya bisnis jogja-depok: 90ribu bakphia pathuk 75: 16ribu-22ribu/ kotak tambal ban: 8ribu beli seafood mentah: 50ribu/berempat masak, minuman, nasi untuk seefood: 40ribu/berempat kopi joss: 3ribu pemandu goa: 30ribu/rombongan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya