Namun, seiring waktu, kapitalisme kemudian melepaskan diri dari akar religiusnya. Nilai-nilai seperti kerja keras, efisiensi, dan penghematan tetap dipertahankan, tetapi lebih sebagai norma sosial dan budaya ekonomi yang mandiri, tidak lagi terikat dengan doktrin keagamaan.
Kesimpulan
Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme menawarkan wawasan mendalam tentang hubungan antara nilai-nilai agama dan perubahan sosial-ekonomi. Weber tidak menyatakan bahwa kapitalisme hanya disebabkan oleh Protestanisme, tetapi ia menunjukkan bagaimana agama dapat memengaruhi struktur masyarakat dan perilaku ekonomi.
Karya ini tetap relevan hingga kini, karena membantu kita memahami peran budaya dan agama dalam membentuk sistem ekonomi dan dinamika sosial yang kompleks. Dengan menghubungkan agama dan kapitalisme, Weber memberikan perspektif unik tentang bagaimana nilai-nilai tradisional dapat memengaruhi kemajuan modern.
Sumber Referensi :
Diskursus Kepemimpinan: Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme_Max Weber dokpri, prof Apollo 2014
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_Protestan_dan_Semangat_Kapitalisme
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H