Mohon tunggu...
FEBRIA LUSIA 111211355
FEBRIA LUSIA 111211355 Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Febria Lusia Universitas Dian Nusantara NIM 111211355 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Mata kuliah Leadership Nama dosen: Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan, Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme Max Weber

29 November 2024   00:38 Diperbarui: 29 November 2024   00:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskursus Kepemimpinan Max weber dokrpi, prof apollo 2014 

Protestanisme, khususnya Calvinisme, menekankan doktrin predestinasi, yang menyatakan bahwa keselamatan seseorang sudah ditentukan oleh Tuhan. Namun, karena individu tidak mengetahui status keselamatannya, mereka cenderung mencari tanda-tanda keberkahan melalui kesuksesan di dunia, termasuk dalam pekerjaan dan usaha ekonomi. Selain itu, nilai-nilai seperti:

  • Kerja keras: Dipandang sebagai panggilan suci (vokasi).
  • Penghematan: Menolak pemborosan demi menabung dan investasi.
  • Disiplin dan rasionalitas: Mendorong efisiensi dan perencanaan.

Konsep Utama dalam Etika Protestan

  1. Panggilan (Calling)

Konsep ini merujuk pada gagasan bahwa setiap individu memiliki kewajiban moral untuk bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Bagi penganut Calvinisme, kesuksesan material di dunia dianggap sebagai tanda keselamatan di akhirat

  1. Predestinasi

Ajaran ini menyatakan bahwa hanya sejumlah orang yang telah ditentukan oleh Tuhan untuk diselamatkan. Oleh karena itu, penganutnya berusaha menunjukkan tanda-tanda keselamatan melalui keberhasilan dan akumulasi kekayaan

  1. Asketisme

Etika Protestan mendorong gaya hidup hemat dan sederhana. Penganutnya diajarkan untuk menghindari pemborosan dan fokus pada akumulasi modal sebagai cara untuk melayani Tuhan Korelasi antara Etika Protestan dan Kapitalisme

Weber berpendapat bahwa etika Protestan menciptakan "semangat kapitalisme" yang ditandai dengan pencarian keuntungan secara rasional. Pekerjaan tidak hanya dilihat sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga sebagai bentuk ibadah. Dengan demikian, kerja keras menjadi bagian integral dari spiritualitas mereka, di mana setiap jam kerja dianggap sebagai pelayanan kepada Tuhan

Metodologi Penelitian Weber

Metode penelitian Weber bersifat interpretatif dan subjektif, berbeda dengan pendekatan positivistik yang lebih menekankan data objektif. Ia berusaha memahami makna di balik tindakan sosial manusia dalam konteks religius. Pendekatan ini memungkinkan Weber untuk mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai agama dapat mempengaruhi perilaku ekonomi dan sosial masyarakat

Kajian Weber tentang etika Protestan sangat penting karena menunjukkan bagaimana aspek-aspek spiritual dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi. Ia tidak hanya menyajikan argumen bahwa kapitalisme muncul dari faktor ekonomi semata, tetapi juga menyoroti peran agama sebagai kekuatan pendorong dalam transformasi sosial. Dengan demikian, pemikiran Weber tetap relevan dalam studi sosiologi dan ekonomi hingga saat ini

Diskursus Kepemimpinan Max weber dokrpi, prof apollo 2014
Diskursus Kepemimpinan Max weber dokrpi, prof apollo 2014

How : Bagaimana Hubungan Ekonomi dan Agama dalam Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme Menurut Max Weber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun