Protestanisme, khususnya Calvinisme, menekankan doktrin predestinasi, yang menyatakan bahwa keselamatan seseorang sudah ditentukan oleh Tuhan. Namun, karena individu tidak mengetahui status keselamatannya, mereka cenderung mencari tanda-tanda keberkahan melalui kesuksesan di dunia, termasuk dalam pekerjaan dan usaha ekonomi. Selain itu, nilai-nilai seperti:
- Kerja keras: Dipandang sebagai panggilan suci (vokasi).
- Penghematan: Menolak pemborosan demi menabung dan investasi.
- Disiplin dan rasionalitas: Mendorong efisiensi dan perencanaan.
Konsep Utama dalam Etika Protestan
- Panggilan (Calling)
Konsep ini merujuk pada gagasan bahwa setiap individu memiliki kewajiban moral untuk bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Bagi penganut Calvinisme, kesuksesan material di dunia dianggap sebagai tanda keselamatan di akhirat
- Predestinasi
Ajaran ini menyatakan bahwa hanya sejumlah orang yang telah ditentukan oleh Tuhan untuk diselamatkan. Oleh karena itu, penganutnya berusaha menunjukkan tanda-tanda keselamatan melalui keberhasilan dan akumulasi kekayaan
- Asketisme
Etika Protestan mendorong gaya hidup hemat dan sederhana. Penganutnya diajarkan untuk menghindari pemborosan dan fokus pada akumulasi modal sebagai cara untuk melayani Tuhan Korelasi antara Etika Protestan dan Kapitalisme
Weber berpendapat bahwa etika Protestan menciptakan "semangat kapitalisme" yang ditandai dengan pencarian keuntungan secara rasional. Pekerjaan tidak hanya dilihat sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga sebagai bentuk ibadah. Dengan demikian, kerja keras menjadi bagian integral dari spiritualitas mereka, di mana setiap jam kerja dianggap sebagai pelayanan kepada Tuhan
Metodologi Penelitian Weber
Metode penelitian Weber bersifat interpretatif dan subjektif, berbeda dengan pendekatan positivistik yang lebih menekankan data objektif. Ia berusaha memahami makna di balik tindakan sosial manusia dalam konteks religius. Pendekatan ini memungkinkan Weber untuk mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai agama dapat mempengaruhi perilaku ekonomi dan sosial masyarakat
Kajian Weber tentang etika Protestan sangat penting karena menunjukkan bagaimana aspek-aspek spiritual dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi. Ia tidak hanya menyajikan argumen bahwa kapitalisme muncul dari faktor ekonomi semata, tetapi juga menyoroti peran agama sebagai kekuatan pendorong dalam transformasi sosial. Dengan demikian, pemikiran Weber tetap relevan dalam studi sosiologi dan ekonomi hingga saat ini
How : Bagaimana Hubungan Ekonomi dan Agama dalam Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme Menurut Max Weber