Konsep revolusi industri 4.0 pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Ekonom terkenal asal Jerman itu menulis dalam bukunya, The Fourth IndustrialRevolution bahwa konsep itu telah mengubah hidup dan kerja manusia. Revolusi Industri merupakan suatu perubahan dalam dunia industri  yang terjadi pada generasi ke-4, peristiwa ini telah menyerang perindustrian dengan segala kemudahan dan keefektifannya. Sistem yang digunakan dalam industri generasi ke-4 ini barbasis teknologi, dengan peristiwa tersebut banyak masyarakat khususnya masyarakat desa yang ingin bersaing didalam pasar namun sulit dalam pencapaiannya karena mayoritas dari mereka banyak yang belum melek akan teknologi. Misalnya masyarakat yang memiliki usaha mikro atau kecil, mereka sekarang risau akan peristiwa tersebut karena mengancam usaha mereka.
Koperasi merupakan badan yang melaksanakan aktivitasnya berasaskan kekeluargaan serta gotong royong akan mampu menjadi inkubator bagi masyarakat desa menjadi pelaku usaha mikro yang kurang melek akan teknologi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang mana sesuai dengan budaya masyarakat desa.
Koperasi yang sekarang telah mengembangkan teknologi dalam pengelolannya, jadi nantinya koperasi akan menjadi penyedia masyarakat yang menjadi pelaku usaha mikro dalam mengembangkan produksinya dalam persaingan pasar. Mulai dari proses produksi hingga sampai ketangan konsumen. Hal itu sesuai dengan yang disampaikan Bapak Koperasi kita Mohammad Hatta, diharapkan Koperasi menjadi soko guru perekonomian masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H