Mohon tunggu...
Febi Wahyudi
Febi Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas Di Fiverr

Seorang pecinta Hujan dan Ketenangan, Kini Mengabdikan diri untuk Terus Menorehkan tinta hitam ke dalam selembar kertas, berbagi informasi, Menjadi pemilik dari Blog bertema Jalan-jalan, penulis untuk cerita Horor dan Romansa, terkadang suka Membuat puisi untuk ekspresi diri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Nonton Konser Gratisan, Banyak Dukanya

18 Maret 2023   10:41 Diperbarui: 18 Maret 2023   10:51 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nonton konser adalah hal yang menyenangkan, momen itu juga pernah saya rasakan ketika muda dahulu, eforia yang menghentakan jiwa nakal saya, pergi dengan dandanan terbaik, meski waktu itu saya gak suka sama bandnya, tapi karena gratis, ya sudahlah! toh gak rugi juga, bisa senang-senang. namanya gratisan, pasti beda sama yang berbayar, dari fasilitas aja, kita harus maklumi, misalnya kondisi lapangan acara yang apa adanya, banyak preman, pungli dll.

Terbayang ketika saya mendengarkan teman saya yang pergi untuk nonton konsernya sebuah band luar negeri waktu itu, terbayang juga ketika mendengarkan teman saya, membayar harga tiket konser sebuah idol K-pop yang lagi digandrungi  berkisar di atas 3 juta rupiah untuk kelas yang biasa. Meski murah untuk beberapa orang, tapi cukup mewah bagi saya, apalagi ketika Blackpink mengadakan konsernya di Indonesia, harga tiketnya sendiri bisa mencapai puluhan juta rupiah, tentu bukan angka yang mendang-mending untuk kalangan seperti biasa.

Kenangan nonton konser memang tidak banyak saya rasakan, tapi setidaknya pernah ada di dalam hidup saya waktu itu, salah satunya ketika saya menonton konser grup band dari Palembang, Armada Band, saya juga pernah nonton konsernya T2 ketika mereka masih imut-imut dan remaja. Hampir nonton konsernya ungu dulu, tapi gak jadi, karena teman berhalangan untuk datang, dari beberapa konser yang saya nonton, mungkin hanya satu konser yang berbayar, sisanya bisa dikatakan gratisan.

Cukup puas, meski sedih juga, karena harus lihat dari belakang, suasana juga kurang kondusif, karena banyak orang mabuk, kadang yang buat ngenes, lagi enak-enak nonton, asep rokok ngepul dari samping, belum lagi liat orang pacaran yang sampai tangannya bergerayang memasuki  anggota tubuh sang pacar, buat ingin cepat pulang.

Pengalaman itu membuat saya jadi malas untuk nonton, mau itu gratis ataupun berbayar, saya tidak tertarik, mending tidur di rumah, nonton Youtube atau sekedar bermain game, jujur, menurut saya, nonton konser buat saya tidak nyaman, berdesakan, belum lagi capek dan terkadang tidak sesuai dengan ekspekstasi yang saya bayangkan, kalau vip mungkin enak ya, tapi harganya gak kuat.

Hal yang pertama menjadi motivasi saya kenapa mau nonton konser, apalagi kalau bukan mau liat sang idola di atas panggung, sekarang usia sudah lanjut dewasa, mau nonton sudah kurang bergairah. Apalagi saya tinggal di kota kecil, jadi peluang untuk band dan penyanyi ibukota mengadakan acara itu jarang sekali, itu bagus sih, setidaknya tidak ada penyesalan ketika saya tidak pergi untuk sekedar berteriak dan lompat-lompat saja disana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun