Mohon tunggu...
Febi Wahyudi
Febi Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - Suka Menulis dan mencoba banyak Hal

ADMIN DRWSKINCARE KOTA BENGKULU

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengisi Ragaku

18 September 2022   13:12 Diperbarui: 18 September 2022   13:18 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan engkau yang melantur lindur
Saling membatu hingga diam satu jiwa
Saling sindir dan mengatur
Biarkan jiwa yang diam tidak lagi bicara
Tatapan kosong itu hanya berbohong

Ketika aku berkata kamulah sang pengisi ragaku
Mungkin jalan pergi adalah ruang
Ruang kosong yang bisa aku ikuti
Kini, semua waktu sudah berhenti

Saling berbagi itu itu pedih
Kamu yang posesif seharusnya tidak berkata marah lirih
Kamu yang cemburu, memerah di pipih
Membujuk seakan dunia harus aku raih

Engkaulah alasanku untuk tetap disini
Meski sang bumi sudah berbalik tindih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun