Kembali ke judul topic kita, yang kaya tambah kaya, itu bisa di sebabkan karena orang kaya gemar berinvestasi entah itu kepada dirinya sendiri atau berinvestasi hal lain seperti property dan tanah.
Orang kaya menghabiskan uangnya untuk mencari pengalaman baru, ilmu baru dan koneksi yang lebih luas, sedangkan orang miskin menggunakan uangnya untuk membayar hutang konsumtif..
Orang miskin banyak yang terjebak hutang konsumtif karena tidak mampu mengelola keuangan dengan baik, mereka membeli barang secara kredit yang sebenarnya bisa mereka beli dengan cash dan tidak mesti baru.
Selesai habis masa kredit, mereka menjual barangnya yang kemudian mereka kredit barang baru lagi, inilah yang sering saya jumpain oleh beberapa orang yang akhirnya mereka terhimpit oleh kemiskinan yang mereka buat sendiri.
Kemudian orang kaya tidak menyukai yang instan, bahkan mereka kurang percaya dengan yang cepat, mereka lebih senang dengan yang lambat tapi pasti, sedangkan orang miskin tidak menyukai yang lambat dan cenderung ingin cepat kaya, mereka kemudian banyak yang terjebak dalam penipuan cepat kaya yang di iklankan orang tidak bertanggung jawab di internet.
Bahkan mereka memilih jenis perjudian yang pada akhrinya membuat lobang itu lebih dalam lagi....
Jadi pada intinya adalah, untuk bisa kaya kita harus mengubah mindset kita sendiri, orang miskin yang memiliki mindset orang kaya bisa berkembang sedangkan orang kaya yang bermindset orang miskin akan jatuh melarat karena keterbatasan kemampuan dalam mengelola keuangan pribadinya.
                        Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H