Makin hari ke hari, marak penceramah penceramah agama bermunculan, tapi kemunculan penceramah ini tidak berdampak baik terhadap masyarakat, masyarakat yang minim pengetahuanya terhadap agama malah di jadikan ladang bisnis bagi mereka, masyarakat yang seharusnya di berikan konsumsi literasi yang sehat malah di cekoki hal dusta oleh mereka, dengan sedikit bumbu bumbu mistis dan berita berita bohong yang mereka sebarkan untuk menambah keyakinan pengikut pengikutnya terhadap ajaranya,
dan parahnya lagi, pengikut mereka kebanyakan adalah orang yang tidak mampu, mereka dengan kepolosanya sangat mudah terjerat dalam ajakan oknum pemuka agama ini, dengan kata kata manisnya, yang membuat masyarakat semakin dalam jatuh ke dalam jurang kedustaan, semakin dalam mereka terjatuh, semakin sulit untuk di nasehati, dan ketika di nasehati, malah kita yang di perangi,
Di negara kita, bisnis dengan mengatas namakan agama memang cepat laris di masyarakat, dari yang muda sampai yang tua, apabila otak mereka telah di cuci, maka perkataan dari gurunya adalah seakan hal mutlak kebenaran yang harus di imani,Â
miris memang jika megetahui faktanya, justru yang merusak agama itu bukan maling, penjudi, ataupun perampok, tapi pendusta yang mengatas namakan agama itu sendiri, Agama yang di jadikan tameng untuk keuntungan pribadi, bukan untuk kemaslahatan umat.
AWASI KELUARGA KITA DARI OKNUM PERUSAK AGAMA
sulit memang untuk menyadarkan masyarakat yang telah menjadi objek dari bisnis sesat tersebut, tapi kita bisa mencegahnya mulai dari keluarga kita sendiri untuk selalu berhati hati dalam mencari guru/pemuka agama, jangan hanya karna tutur kata yang manis kita jadi gampang terhasut dari ajaran ajaran yang menyimpang,Â
bila telah mendapati hal yang tidak benar maka anda sebagai anggota keluarga wajib untuk mengcrosschek apa yang telah terjadi dari prilaku keluarga anda, karena kita tidak ingin keluarga yang kita cintai masuk ke dalam jalan yang salah.
mulai lah ajari keluarga anda bagaimana beragama yang benar, dan cara menjauhi diri dari ajaran ajaran yang menyimpang,hal ini dapat menurunkan resiko terpaparnya keluarga kita dari ajaran yang salah.
semoga kita di jauhkan dari ajaran ajaran yang menjauhkan diri kita terhadap ajaran yang di turunkan oleh allah subhanahu wa ta'ala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H