Mohon tunggu...
Febiana Karmelia Putri
Febiana Karmelia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Pendampingan Gizi Atlet Cabang Olahraga Atletik di Semarang

13 Mei 2024   14:58 Diperbarui: 13 Mei 2024   15:34 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Semarang - Mahasiswa Gizi Universitas Negeri Semarang melakukan asuhan gizi terpadu terhadap atlet di Pandanaran Athletic Center yang berlokasi di GOR Tri Lomba Juang, Pandanaran, Semarang. Tim ini terdiri dari 5 orang mahasiswa yaitu Afifa Ghina Athaya, Yola Agnisa Fandra, Lia Diana Putri, Febiana Kamelia Putri, dan Nurul Risqina Kautsarani.

Proses pendampingan berlangsung selama 2 minggu dimulai sejak 2 hingga 18 Mei 2024. Pendampingan gizi dilakukan terhadap 10 orang atlet atletik dari berbagai nomor lari. Setiap mahasiswa bertanggung jawab untuk melakukan asuhan gizi kepada 2 orang atlet. Atlet yang mengikuti program pendampingan ini berasal dari beberapa nomor lari yaitu lari sprint, lari gawang, lari 400 m, dan jalan cepat.

"Latihan dilakukan setiap hari senin hingga jumat pada sore hari. Kegiatan yang dilakukan dibagi menjadi dua yaitu latihan berat (senin, rabu, jumat) dan latihan penguatan (selasa dan kamis). Secara umum proses latihan diawali dengan pemanasan, joging, dan koordinasi, " ungkap Paryanto selaku pelatih utama Pandanaran Athletic Center.

Rangkaian kegiatan ini meliputi pengukuran antropometri, wawancara atlet, observasi kegiatan latihan, penentuan diagnosis gizi, perencanaan dan implementasi intervensi gizi, serta monitoring dan evaluasi. Bentuk intervensi gizi yang diberikan mahasiswa adalah konseling gizi bagi para atlet. Materi konseling gizi yang diberikan menyesuaikan permasalahan gizi tiap atlet dan mengacu pada Prinsip Gizi Seimbang. 

Media yang digunakan untuk membantu proses konseling adalah leaflet. Leaflet yang disusun oleh mahasiswa telah dilengkapi dengan informasi tentang gizi, pangan, dan contoh menu makan sehari. Selain itu, proses konseling gizi ini juga memberikan motivasi bagi atlet untuk menerapkan perubahan yang disepakati saat konseling gizi.

Proses pendampingan diakhiri dengan kegiatan monitoring dan evaluasi untuk melakukan pemantauan dan penilaian kondisi atlet setelah diberikan intervensi gizi. 

"Kegiatan asuhan gizi ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan bagi para atlet yang didampingi. Pengetahuan yang diberikan berkaitan dengan kebutuhan gizi bagi atlet khususnya atlet usia remaja. Hal tersebut sangat penting dilakukan mengingat atlet remaja memiliki kebutuhan energi yang besar untuk menunjang pertumbuhan dan kegiatannya sehari-hari," ucap Ghina.

"Kegiatan pendampingan gizi pada atlet penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi fisik yang didapatkan dari dukungan makanan sehari -- hari. Hal ini dapat berkontribusi terhadap pemenuhan asupan atlet yang dapat memberikan dampak terhadap performa atlet," tutup Febi.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun