Mohon tunggu...
Febi Dwi
Febi Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswi

Febi Dwi Tadris Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Hidup Manusia dan Hakikat Pendidikan Islam

2 April 2020   21:05 Diperbarui: 2 April 2020   21:20 5804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

B. Pengertian Hakikat Pendidikan Islam
Istilah pendidikan berasal dari kata "didik" dengan huruf awalannya "pe" dan akhirannya "an" yang mengandung makna "tindakan". Istilah pendidikan berawal dari bahasa Yunani, yaitu "paedagogi" yang bermakna membimbing yang diberikan kepada anak. Kemudian, diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dengan kata "education" yaitu pengembangan atau membimbing. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tarbiyah yang bermakna pendidikan. 

Oleh karenanya, pendidikan memiliki makna adalah  usaha sekelompok orang yang telah bisa dikatakan dewasa berkecimpung dalam lingkungan yang berhubungan dengan peserta didiknya untuk membimbing perkembangan jasmani serta rohani peserta didik menuju arah kedewasaan. Dalam hal ini, orang dewasa yang dimaksud tidak hanya dewasa pada fisik manusia, tetapi juga kedewasaan pada mental manusia.

Istilah pendidikan dalam konteks islam pada umumnya menganut kepada kata al-tarbiyah, al tadib, dan al-ta'lim Al-Tarbiyah berasal dari kata Rabb, yang memiliki arti tumbuh, berkembang, merawat, memelihara, menjaga kelestarian juga ekesistensinya di dunia. pengertian pendidikan islam yang terkandung di dalam kata Al-Tarbiyah terdiri dari atas tiga pendekatan, yaitu: memelihara serta menjaga fitrah peserta didik, mengembangkan seluruh potensi peserta didik, dan melaksanakan pendidikan secara bertahap agar pembelajaran menjadi efektif.

Al-Ta'lim
Istilah ini telah digunakan sejak awal periode pada pelaksanaan pendidikan Islam, Oleh karena itu, maka tidak hanya terbatas pada pengetahuan akal, akan tetapi juga mencakup pengetahuan teori, mengulang secara lisan maupun tulisan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dalam kehidupan, perintah untuk melaksanakan pengetahuan dan pedoman untuk berperilaku yang sesuai dengan syariat islam.

Al Ta'dib. Maka Al-Ta'dib berarti pengenalan dan pengakuan secara berangsur-angsur yang di tanamkan ke dalam diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang tepat menjadi sarana dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan. Dengan pendekatan ini, pendidikan akan berfungsi sebagai pembimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat Allah SWT yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadiannya juga aktivitasnya istilah Al-Ta'dib menjadi kata yang paling tepat karena mengandung arti kearifan, keadilan, ilmu, kebijaksanaan, pengajaran, dan ilmu pengetahuan yang baik,

Pendidikan islam berorientasi kepada dunia dan akhirat. Kehidupan dunia adalah sarana untuk kehidupan akhirat, sementara kehidupan akhirat adalah kelanjutan dari kehidupan dunia bahkan kualitas kehidupan akhirat adalah akibat dari kualitas kehidupan dunia. Segala perbuatan umat muslim dunia memiliki kaitan dengan kehidupan di akhirat nanti. 

Untuk itu, islam mengajarkan kepada manusia agar senantiasa menjalin hubungan yang erat dengan Allah, dan sesama manusia. Dalam hubungan ini, muslim sejati disisi Allah ialah orang yang beriman dan melaksanakan syari'ah. Barang siapa beriman tetapi tidak menjalankan syari'ah atau sebaliknya niscaya tidak akan berhasil. Maka pendidikan islam berfungsi untuk menghasilkan manusia yang dapat menempuh kehidupan yang indah di dunia dan kehidupan yang indah di akhirat serta terhindar dari siksaan Allah.

Sistem pendidikan Islam dengan sistem pendidikan non-Islam memiliki perbedaan, antara lain:
a. Sistem Ideologi
Islam memiliki ideology Al-Tauhid yang bersumber dari Al-Qurandan Sunnah. Sedangkan, non Islam memiliki berbagai macam ideologiyang bersumberkan pada materialism, komunisme, ateisme, kapitalisme, rasionalisme, dan lain sebagainya, Sistem pendidikan Islam mencakup: Pendidik, peserta didik, kurikulum, metode tujuan, media pembelajaran.

b. Sistem Nilai
Pendidikan Islam bersumber dari nilai-nilai Al-Quran dan Sunnah, sedangkan pendidikan non-Islam bersumber dari nilai-nilai yang lain. Sepeerti hasil penelitian para ahli, hasil pemikiran para ahli, dan adat kebiasaan.
Konsep pendidikan islam yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, antara lain:
Disampaikan dengan cara yang baik, benar, sopan, dan tidak memaksakan kehendak sendiri
Disampaikan secara keseluruhan
Materi atau pelajaran yang disampaikan merupakan kebenaran yang mutlak
Nabi menjadi figur uswatun hasanah bagi para umatnya

C. Tujuan Hakikat Hidup.
Tujuan Allah menciptakan manusia ialah untuk beriman serta beribadah kepada Allah, Jadi, tujuan manusia hidup di dunia adalah untuk beribadah serta berbakti kepada Allah. Namun, agaam islam mengajarkan dibalik kita senantiasa beribadah kepada Allah, manusia juga harus berikhtiar dalam hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya, tidak boleh hanya berserah diri tanpa adanya usaha. Kehidupan manusia yang utuh ialah yang urusan dunia dan ukhrawi nya seimbang. 

Manusia memiliki tujuan rohaniah seperti membentuk akhlak yang mulia, bersifat religius, dengan mengikuti suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW untuktetap menjaga hubungan kita dengan Allah SWT.
Manusia memerlukan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untuk mencapai tujuannya, sehingga pendidikan menjadi salah satu tujuan dalam kehidupan manusia karena pendidikan sudah ada sejak manusia itu ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun