Mohon tunggu...
Febi Ayu Pratiwi
Febi Ayu Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Saya adalah mahasiswa semester 4 di bidang Perbankan Syariah yang sangat antusias untuk memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip keuangan syariah. Saya menikmati berinteraksi dengan banyak orang dan memiliki bakat dalam berorganisasi, yang tercermin dari keterlibatan saya dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi di kampus. Selain itu, minat saya dalam mengedit memberikan saya kemampuan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan jelas dan menarik. Kombinasi antara kecintaan saya terhadap keuangan syariah, kemampuan organisasi, dan keterampilan mengedit menjadi landasan motivasi saya untuk terus berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Strategi Meningkatkan Neraca Pembayaran Indonesia di Tengah Fluktuasi Ekonomi Global

14 Juni 2024   16:25 Diperbarui: 14 Juni 2024   16:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Neraca pembayaran Indonesia mencakup aliran dana internasional, termasuk perdagangan barang dan jasa, pergerakan modal, dan transfer lainnya. Untuk mengatasi fluktuasi ekonomi global, pemerintah dan pelaku ekonomi harus mengambil langkah strategis untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi neraca pembayaran, seperti mengelola saldo perdagangan seimbang, mempromosikan investasi asing, dan memperkuat sektor-sektor ekonomi pendukung. Dengan begitu, Indonesia dapat menjaga stabilitas dan posisinya dalam perekonomian global.

Langkah pertama yang harus diambil adalah mendorong ekspor yang lebih beragam dan bernilai tambah tinggi. Dengan mengurangi ketergantungan pada komoditas tradisional seperti minyak dan gas, Indonesia dapat memperkuat sektor manufaktur dan industri kreatif untuk memproduksi barang dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Dengan begitu, Indonesia dapat meningkatkan pendapatan devisa negara serta mengurangi risiko fluktuasi harga komoditas yang seringkali tidak stabil di pasar internasional. Selain itu, hal ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan stabil, karena produk dengan nilai tambah yang tinggi cenderung lebih tahan terhadap perubahan harga di pasar global. Seiring dengan itu, penguatan sektor manufaktur dan industri kreatif juga akan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan mengurangi ketergantungan pada sektor yang rentan terhadap fluktuasi harga komoditas.

Promosi investasi asing langsung (FDI) juga merupakan langkah kunci dalam meningkatkan neraca pembayaran. FDI membawa teknologi, pengetahuan, dan akses ke pasar global yang dapat memperkuat daya saing sektor-sektor unggulan Indonesia. Pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang lebih menarik dan inklusif, seperti insentif fiskal atau kemudahan perizinan, untuk memastikan bahwa arus masuk modal asing memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi serta menjaga keberlanjutan neraca pembayaran. Dengan cara ini, FDI tidak hanya membantu dalam memperkuat basis industri negara, tetapi juga berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memaksimalkan manfaat dari keterlibatan Indonesia dalam pasar internasional.

Selain itu, pengelolaan utang luar negeri harus menjadi perhatian utama. Kebijakan utang yang bijaksana serta manajemen risiko yang baik dapat membantu menjaga kestabilan neraca pembayaran. Dengan mengoptimalkan struktur utang, Indonesia dapat menghindari risiko jangka pendek seperti fluktuasi suku bunga atau perubahan nilai tukar yang dapat mempengaruhi arus modal ke dalam negeri. Hal ini akan memastikan arus modal yang sehat dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas ekonomi nasional serta pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga berperan penting dalam meningkatkan neraca pembayaran. Dengan memaksimalkan potensi pariwisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya, Indonesia dapat meningkatkan pendapatan devisa dan memperkuat citra negara di mata internasional. Selain itu, ekonomi kreatif yang inovatif, seperti mode, kuliner, dan film, dapat menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi yang berpotensi untuk diekspor.

Terakhir, kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga terkait sangat diperlukan. Sinergi ini akan memastikan bahwa kebijakan dan tindakan yang diambil efektif dan berkelanjutan dalam menghadapi fluktuasi ekonomi global. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan inklusif, Indonesia dapat mempertahankan stabilitas ekonomi dan secara signifikan meningkatkan posisi neraca pembayaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun