Mohon tunggu...
Febian Dera Mahendra
Febian Dera Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Brawijaya yang sedang melakukan KKN di Desa Dadaplangu, Kec. Ponggok, Kab. Blitar

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Sosialisasi Pengomposan dan Ketahanan Pangan: Tim KKN FP UB Dorong Pemanfaatan Limbah Ternak dan Lumbung Pangan Demi Terciptanya Desa Tanpa Kelaparan

27 Juli 2024   20:30 Diperbarui: 27 Juli 2024   21:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi, 2024)

Blitar, 9 Juli 2024-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) menggelar sosialisasi bertema “Pemanfaatan Limbah Padi dan Ternak sebagai Teknologi dan Inovasi Tepat Guna untuk Desa serta Lumbung Desa dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan.”  Acara ini diadakan pada hari Selasa, 9 Juli 2024, di salah satu rumah petani di Desa Dadaplangu. Tujuannya adalah mengubah limbah padi dan ternak menjadi produk berguna seperti sekam padi untuk bahan tanam dan kotoran ternak untuk pupuk kompos. Kegiatan ini juga mendukung ketahanan pangan dengan meningkatkan proses perontokan, pengeringan, standardisasi mutu, dan pengemasan produk pertanian.Desa Dadaplangu memiliki potensi besar di bidang pertanian dan peternakan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Sebagian besar masyarakat mengandalkan pertanian sebagai sumber penghidupan utama, menanam padi, jagung, dan palawija lainnya. Namun, limbah pertanian dan peternakan sering kali hanya dibuang meskipun memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat desa. Oleh karena itu, sosialisasi ini diharapkan dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap limbah dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Sosialisasi ini menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Bapak Dr. Mochammad Roviq, S.P., M.P., dan Bapak Karuniawan Puji Wicaksono, S.P., M.P., Ph.D. Bapak Karuniawan menjelaskan pentingnya perontokan, pengeringan, standardisasi mutu, dan pengemasan untuk menjaga kualitas produk pertanian. Beliau menekankan bahwa teknik-teknik ini dapat meningkatkan daya tahan dan nilai jual produk. Sementara itu, Bapak Roviq membahas potensi besar limbah padi dan kotoran ternak yang dapat diolah menjadi sekam bakar dan pakan ternak. Beliau menunjukkan cara-cara sederhana yang dapat diterapkan masyarakat dalam mengolah limbah tersebut.

Selain penyampaian materi, para pemateri mengadakan sesi tanya jawab dan demonstrasi langsung. Masyarakat desa terlihat sangat antusias dan aktif berpartisipasi, mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengelola limbah dan pertanian sehari-hari. Sesi ini memberikan pengetahuan praktis kepada peserta, yang diharapkan dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di desa mereka. Dukungan aktif dari masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.

Edy Setiawan, selaku koordinator desa menegaskan pentingnya program ini dalam mendukung ketahanan pangan desa. “Program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga berupaya menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Kami berharap masyarakat dapat terus mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya. Edy juga menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi masalah kelaparan dan kemiskinan di pedesaan.

Dengan adanya program ini, masyarakat desa diharapkan dapat lebih mandiri dalam mengelola sumber daya alam mereka dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan produktif. Program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa lain sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. Melalui program ini, mahasiswa KKN FP UB tidak hanya belajar tentang penerapan ilmu pengetahuan di lapangan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, mereka berharap dapat mewujudkan desa yang lebih mandiri dan sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun