Mohon tunggu...
Febe Liana
Febe Liana Mohon Tunggu... Arsitek - Architect

architect, interior designer & philosopher -wannabe, storyteller, sketcher, geometry seeker, nature & city explorer.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Dari Kertas ke Dunia, Mengapa Sketsa Menjadi Tren Kreatif Masa Kini?

2 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan sketsa telah mengalami kebangkitan yang signifikan, tidak hanya sebagai bentuk seni, tetapi juga sebagai alat untuk ekspresi diri dan terapi. Tren ini mencerminkan perubahan dalam cara kita melihat seni dan kreativitas, serta meningkatnya apresiasi terhadap proses visual yang spontan dan bebas.

Sketsa kini semakin dilihat sebagai bentuk ekspresi diri yang mendalam. Banyak individu menggunakan sketsa untuk menggambarkan perasaan dan pemikiran mereka, memberikan kebebasan penuh dalam merepresentasikan realitas atau imajinasi mereka tanpa batasan teknik atau aturan formal. Di media sosial, berbagai komunitas sketsa tumbuh pesat, dengan banyak seniman amatir dan profesional berbagi karya mereka, sering kali melalui platform seperti Instagram dan TikTok. Hal ini menciptakan ruang bagi kolaborasi antar seniman dan peminat seni yang lebih luas.

Tren lain yang muncul adalah penggunaan sketsa sebagai terapi. Di tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak orang mulai melihat sketsa sebagai alat untuk relaksasi dan meditasi. Proses menggambar, dengan fokus pada detail dan goresan, memberikan kesempatan bagi individu untuk melepaskan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Teknik seperti sketch journaling atau menggambar dalam buku catatan menjadi populer di kalangan mereka yang mencari cara untuk lebih terhubung dengan diri sendiri.

Sketsa juga semakin digunakan sebagai sarana untuk mendokumentasikan pengalaman dan pengamatan sehari-hari. Dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan akses mudah ke berbagai platform media sosial, kegiatan sketsa dalam bentuk sketchwalks atau menggambar di ruang publik telah menjadi tren. Hal ini tidak hanya memperkaya arsip visual seseorang, tetapi juga memberikan wawasan tentang cara kita mengamati dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Melalui sketsa, seniman dapat merekam suasana, detail arsitektur, atau fenomena alam dengan cara yang lebih personal dan artistik dibandingkan dengan fotografi.

Di banyak kota besar, workshop sketsa dan acara sketsa kolektif semakin banyak digelar. Dari sesi menggambar kelompok di ruang publik hingga kompetisi internasional, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para seniman untuk belajar dan berkolaborasi. Komunitas-komunitas sketsa, baik yang berbasis fisik maupun daring, semakin berkembang dengan pesat. Mereka tidak hanya menyediakan platform bagi seniman untuk saling berbagi karya, tetapi juga mendukung perkembangan teknik dan gaya menggambar yang beragam.

Tren lainnya adalah meningkatnya pemanfaatan sketsa dalam dunia desain arsitektur dan interior. Sketsa telah lama menjadi alat penting dalam proses desain, namun kini lebih banyak digunakan sebagai cara untuk mengeksplorasi ide-ide secara bebas sebelum beralih ke render digital yang lebih terstruktur. Banyak arsitek dan desainer interior yang kembali mengandalkan sketsa tangan untuk merancang ruang dan elemen arsitektural, melihatnya sebagai cara untuk berinteraksi langsung dengan ide dan bentuk.

Teknologi juga berperan dalam memperkaya kegiatan sketsa. Aplikasi menggambar digital, tablet grafis, dan perangkat lunak lainnya memungkinkan seniman untuk menggabungkan elemen tradisional dan modern dalam karya mereka. Integrasi ini membuka peluang baru, baik bagi seniman digital yang bekerja dengan media digital sepenuhnya, maupun bagi seniman yang ingin memadukan teknik tradisional dengan teknologi untuk menciptakan karya yang lebih dinamis.

Tren kegiatan sketsa yang berkembang ini menunjukkan bagaimana seni, teknologi, dan kesejahteraan mental saling terhubung. Baik sebagai alat ekspresi diri, terapi, atau sarana dokumentasi, sketsa menawarkan kebebasan kreativitas yang tak terbatas. Melalui berbagai platform dan komunitas yang semakin inklusif, lebih banyak orang yang kini dapat mengeksplorasi dan menghargai seni sketsa, menjadikannya sebagai bagian penting dari kehidupan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun