Mohon tunggu...
Febe Debora Sinlaeloe
Febe Debora Sinlaeloe Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ASN Kemenkeu

Baru tertarik belajar menulis di tengah 'barriers' yang sulit dihindari..

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Sekuritisasi KPR, Tak Kenal Maka Tak Sayang

17 Juli 2022   13:53 Diperbarui: 18 Juli 2022   09:20 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SMF pertama kali menerbitkan EBA pada tahun 2009 yang dijual hanya kepada investor institusi. Sejak akhir tahun 2018, SMF mulai menjual produk ini kepada investor retail. Saat ini, SMF merupakan satu-satunya penerbit EBA-SP yang diatur dalam peraturan OJK Nomor 23/POJK.4/2014.

Sejak tahun 2009 hingga saat ini, SMF telah melakukan penerbitan EBA dengan aset dasar tagihan KPR sebanyak 14 kali transaksi dengan total dana yang terkumpul dari pasar modal sebesar Rp12,78 triliun untuk disalurkan kepada masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

Apa keunggulan EBA-SP dalam rangka Sekuritisasi KPR?

Seluruh EBA-SP yang diterbitkan SMF memiliki rating idAAA yang merupakan rating terbaik yang ada pada instrumen investasi. EBA-SP ini di-rating setiap tahun dan masih mempertahankan AAA meskipun dimasa pandemi. Dengan besar kupon di atas deposito, yaitu sekitar 8,75% per tahun, EBA-SP Ritel menjadi pilihan investasi yang aman dan menguntungkan bagi investor, dimana investasi bisa dimulai hanya dengan Rp100.000,00. Kelebihan lainnya, kupon dibayar per 3 bulan, risiko rendah, dana bersifat likuid dan dapat diperjualbelikan kapan saja.

Apakah ada potensi risiko dari EBA-SP?

Yah, memang potensi risiko dari suatu instrumen investasi selalu ada, namun dapat digolongkan sebagai risiko rendah. Risiko EBA-SP yaitu risiko fluktuasi harga pada pasar sekunder yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga, serta risiko pelunasan KPR lebih awal yang dapat mempengaruhi yield yang diterima investor. 

Bagaimana praktik Sekuritisasi KPR di negara lain?

Perwakilan dari Jepang dan Mongolia yang diundang dalam diskusi tersebut,  menyatakan bahwa praktik sekuritisasi juga sudah lama dilaksanakan di negara mereka. Ternyata di Jepang, metode pembiayaan perumahannya mirip dengan yang dilakukan oleh SMF.

Apa harapan bagi Indonesia? 

Indonesia terus mengembangkan sekuritisasi KPR agar semakin banyak masyarakat yang dapat mewujudkan rumah impiannya.

Nah, setelah mengenal sekuritas KPR,  apakah tertarik untuk berinvestasi ke EBA-SP? Ingat quotes tentang investasi yang terkenal itu  'Don't put all your eggs in one basket',  kita bisa melakukan diversifikasi  investasi sambil mendukung tercapainya kesejahteraan bangsa. Jadi tunggu apa lagi?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun